Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PNS Kaya Makassar

Irwan PNS Kaya Makassar: 2 Tahun Hartanya Naik Rp 48 Miliar, Daftar Kendaraan Mewah & Tanah

Irwan Rusfiady Adnan, PNS Makassar memiliki harta Rp 56 miliar. Punya banyak tanah dan kendaraan mewah.

Muh Hasim/Tribun Timur
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Irwan Adnan - Irwan PNS Kaya Makassar: 2 Tahun Hartanya Naik Rp 48 Miliar, Daftar Kendaraan Mewah & Tanah 

Dari semula Rp 8.224.963.000 (2018) menjadi Rp 53.618.626.239 (2019), serta Rp 56.449.323.791 (2020).

Dengan demikian, harta Irwan Rusfiady Adnan naik sebesar Rp 48.224.360.791 hanya dalam waktu dua tahun.

Dari laporan itu, Irwan memiliki 24 bidang tanah senilai Rp 39.714.963.000 yang 23 di antaranya berada di Makassar dan satu bidang di Jakarta Barat.

Yang tak kalah mencengangkan, ia memiliki koleksi kendaraan mewah seperti motor Harley Davidson, mobil Ford Mustang, hingga Toyota FJ Cruiser.

Harta lain milik Irwan yang nilainya tak kalah mencengangkan adalah kepemilikan kas dan setara kas sebesar Rp 10.082.493.872.

Juga harta bergerak lainnya dan harta lainnya yang nilainya masing-masing sebesar Rp 2.698.550.000 dan Rp 133.316.919.

Terkait kenaikan hartanya yang terbilang cukup dratis, Irwan Rusfiady Adnan memberikan penjelasan.

Masih dari Tribun Timur, Irwan mengatakan, nilai harta kekayaan miliknya yang mengalami peningkatkan dipicu adanya ketidaklengkapan data.

"Pada 2017 yang saya laporkan harta kekayaan secara pribadi, kemudian terjadi perubahan pada 2018 karena diakumulasikan dengan aset keluarga termasuk istri," jelasnya.

Itu pun, tegas dia, saat melaporkan harta kekayaan yang melonjak itu telah berkordinasi dengan KPK melalui verifikasi data.

"Data yang menopang nilai harta saya itu sudah saya perlihatkan sama KPK."

"Jadi bukan soal besar atau kecil nilainya, tetapi ini soal transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

"Dan saya berani pertanggungjawaban itu ke KPK dan itu saya wujudkan di laporan LHKPN," lanjutnya.

ilustrasi PNS
ilustrasi PNS (tribunstyle)

Oleh karena itu, ia mengingatkan ASN lainnya untuk berani melakukan pelaporan harta, apalagi berkaitan dengan integritas.

"Selain LHKPN, saya juga sudah aktif program tax amnesti. Jadi tidak perlu khawatir harta naik signifikan, kalau memang sumbernya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," terangnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved