Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Timur

PKK Luwu Timur Bahas Pencegahan Stunting Bersama BKKBN

Ketua TP PKK Luwu Timur Sufriyati Budiman mengucapkan selamat Hari Kartini untuk semua perempuan-perempuan di Kabupaten Luwu Timur.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Humas Pemkab Luwu Timur
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar webinar membahas pencegahan stunting bersama Ketua TP Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Luwu Timur, Sufriyati Budiman, Kamis (22/4/2021). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar webinar membahas pencegahan stunting bersama Ketua TP Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Luwu Timur, Sufriyati Budiman, Kamis (22/4/2021).

Topik stunting dibahas dalam webinar BKKBN yang dilaksanakan rangka Hari Kartini 2021. Webinar ini bertema peran Kartini Indonesia di era milenial dalam pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi seimbang untuk anak.

Ketua TP PKK Luwu Timur Sufriyati Budiman mengucapkan selamat Hari Kartini untuk semua perempuan-perempuan di Kabupaten Luwu Timur.

Momen Hari Kartini (21 April 2021), Sufriaty mengajak perempuan di Kabupaten Luwu Timur menjadi Kartini yang bisa menjaga anak dan  keluarga.

"Jadilah Kartini bagi keluarga, Kartini yang hebat adalah Kartini yang bisa merawat, mendidik anak sejak dini sampai dewasa,"

"Guna mencegah angka stunting khususnya di daerah Bumi Batara Guru yang kita cintai ini. Hidup Berencana, itu keren," kata Sufriaty di ruangan Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Luwu Timur.

Webinar ini sebagai upaya membentuk komitmen bersama untuk membangun terwujudnya kesadaran orang tua, anggota keluarga lainnya dan masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting untuk Generasi Emas Indonesia.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan BKKBN tentu sangat berharap besar dari peran PKK dan juga Dharma Pertiwi.

Untuk menurunkan stunting di masa-masa yang akan datang maka PKK di desa menjadi motor penggerak utama.

"Hari Kartini kita lanjutkan perjuangan beliau (R.A Kartini) untuk memperjuangkan kesehatan perempuan yang pada gilirannya juga akan menyehatkan anak-anak kita,"

"Kemudian kita bisa bebas dari stunting untuk menuju Indonesia yang unggul dan Indonesia yang maju seperti amanah yang diberikan oleh bapak Presiden pada BKKBN," kata Harto Wardoyo.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian mengatakan, stunting adalah salah satu masalah yang disebabkan oleh faktor gizi dalam waktu yang cukup lama.

Akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dan pola asuh orang tua juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pemenuhan gizi yang dapat mengakibatkan terjadinya status kekurangan gizi pada balita.

"Solusi yang diberikan adalah bagaimana membangun semangat keluarga mencegah stunting, mendidik anak dan remaja perempuan dalam menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan dalam rumah tangga," katanya.

"Untuk itulah, marilah kita mengikuti kegiatan webinar ini dalam mencegah stunting ini dengan baik," 

Agar kita mendapat wawasan dan pengetahuan untuk bisa membantu Pemerintah khususnya BKKBN dalam mencapai target dari bapak presiden untuk menurunkan angka stunting sampai 14 persen," pesan Tri Tito Karnavian.

Hadir Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto dan narasumber Psikolog Anak, Anastasia Satriyo dan Ahli Gizi, dr Rita Ramayulis.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved