5 Fakta Dugaan Pelecehan Seksual Kadishub Barru ke Honorer, Cium Pipi Hingga Remas Bokong, Modusnya
Kadishub Barru diduga kerap melakukan pelanggaran asusila dengan cara memegang bagian bokong stafnya.
"Awalnya kita dapat informasi ini dari media sosial dan kita langsung lakukan klarifikasi," ujarnya.
3. Cium Pipi Hingga Remas Bokong
ST, salah satu korban tindakan asusila yang diduga dilakukan Kepala Dinas Perhubungan Barru, AT, mengaku sudah tiga kali diperlakukan tidak senonoh oleh atasannya itu.
Terduga korban asusila ini merupakan pegawai staf honorer di Dishub Barru.
"Modusnya pimpinan kami sering memanggil masuk ruangannya untuk dibantu menghapus beberapa aplikasi di smartphonenya," ujar ST kepada Tribuntimur.com, Selasa (20/4/2021).
"Pada saat itulah ia melakukan aksinya dengan gaya terkesan bersikap gemas, dan secara refleks mendaratkan ciumannya ke pipi saya," bebernya.
"Perlakuan pejabat ini bukan hanya satu kali," imbuhnya.
Sejak saya menjadi tenaga honorer disana, kata dia, pimpinan saya sudah tiga kali melakukan tindakan tidak senonoh ini.
Dia mengungkapkan, setelah menceritakan hal tersebut kepada staf honorer lainnya, ternyata ada beberapa temannya juga mengalami hal yang sama.
"Ternyata setelah perilaku pejabat ini kuceritakan ke beberapa teman yang lain yang juga tenaga honorer, mereka juga mengaku pernah mau dipegang tangannya. Tetapi ketika itu mereka melakukan perlawanan," jelasnya.
Selain itu, ST menceritakan bahwa atasannya tersebut juga kerap melakukan tindakan asusila meremas bokong staf honorernya.
Maka dari itu, staf honorer tersebut melaporkan masalahnya ke atasannya, yaitu Sekda Barru.
4. Didampingi Bain HAM
Empat orang terduga korban tindakan asusila di Barru, meminta pendampingan di Kantor DPD Badan Advokasi Investigasi dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Bain HAM RI) Parepare.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD Bain HAM RI Parepare, Darussalam kepada Tribuntimur.com via telepon, Selasa (20/4/2021).