Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Refleksi Ramadan 1442

Ilmuwan Jepang Penerima Nobel Fisiologi 2016 Ungkap Mukjizat dan Keajaiban Puasa, Autofagi Buktinya

Kenyataan bahwa semua agama punya ajaran ritual puasa menunjukkan bahwa agama-agama yang ada terdapat persamaan dan memiliki dasar ajaran yang sama

Editor: AS Kambie

Kenyataan bahwa semua agama punya ajaran ritual puasa menunjukkan bahwa sebetulnya agama-agama yang ada terdapat persamaan dan memiliki dasar ajaran yang universal.

Dengan begitu, semua agama satu sama lain punya alasan yang kuat guna membangun saling pengertian guna mewujudkan membentuk suatu tatanan kehidupan sosial yang aman dan damai.

Dalam sejarah Islam kita tahu bahwa Nabi Suci Muhammad SAW setiap bulannya ada saja hari-hari di mana beliau berpuasa.

Tentu saja, tidak semua hari dalam sebulan atau setahun beliau berpuasa.

Diriwayatkan dari Aisya ra., istri Nabi SAW, bahwa Nabi senang puasa pada hari Senin dan Kamis.

Perlu diingatkan pula bahwa bulan Syawal datang segera setelah bulan suci Ramadhan.

Di bulan Syawal ada anjuran melaksanakan puasa selama enam hari berturut-turut setelah hari raya Idul Fitri, yaitu tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Meski demikian, puasa Syawal juga dapat dikerjakan tidak berurutan.

Dari sisi ini kita dapat memahami bahwa ajaran agama (Islam) memang sangat menekankan amalan puasa, dan sebaiknya jangan ditinggalkan begitu saja usai Ramadan.

Itu pula maknanya mengapa ada anjuran puasa pada setiap hari Senin dan Kamis.

Ternyata puasa  dapat mengaktivasi autofagi yang sangat penting fungsinya bagi kesehatan tubuh, kecerdasan dan spiritual manusia. 

Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan mengikutinya selama enam hari di bulan Syawal, seolah-olah dia telah berpuasa sepanjang masa.”

Kalimat berpuasa sepanjang masa dapat diartikan bahwa puasa seharusnya menjadi kebiasaan dalam hidup demi kesehatan tubuh dan mental manusia itu sendiri.

Pada saat berpuasa, menurut Yoshinori Ohsumi, sel-sel tubuh manusia bereaksi memecah protein dan menggunakannya untuk menghasilkan energi.

Selama proses autofagi, sel membunuh virus dan bakteri serta menyingkirkan struktur yang rusak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved