Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis

Bumi Kebermaknaan (8): The Power of Tradition, Ragulah Jika Engkau Peduli

tradisi bekerja dalam kehidupan, the power of tradition, yang diturunkan dan diadopsi secara masif

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Prof Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin Makassar 

Si suami mengikuti kebiasaan ibunya dan ibu itu mengikuti kebiasaan ibunya juga tanpa pernah tahu tujuannya.

Mungkin begitu banyak kebiasaan yang dilakukan hanya karena mengikuti kebiasaan nenek moyang kita yang kita tidak tahu untuk apa itu dilakukan.

Mungkin ada yang kita lakukan karena kebiasaan masyarakat kita yang tidak tahu asal usulnya.

Atau mungkin dalam keluarga kita, ada kebiasaan yang sering dilakukan karena kita sekadar mengawetkan saja tanpa pernah sadar apa maknanya bagi keluarga kita.

Begitulah mungkin tradisi bekerja dalam kehidupan, the power of tradition, yang diturunkan dan diadopsi secara masif, dan pertanyaan tentang untuk apa tradisi dipertahankan itu menjadi nomor kesekian.

Namun pemerolehan sebuah kebiasaan tanpa memahami maksudnya dalam era perubahan sekarang ini bisa disebut sebagai ketidakcerdasan.

Generasi sejatinya dibangun dengan sikap kritisisme.

Ciri generasi ilmiah yang harus diciptakan oleh dunia modern saat ini adalah tersedianya perangkat pada dirinya berupa "prinsip keraguan," atau kita istilahkan "skeptisisme" pada bangunan tradisi yang ada di depan matanya.

Prinsip keraguan inilah yang dijadikan senjata untuk menguliti  pemahaman baru terhadap sebuah tradisi; untuk apa itu ada, apa manfaatnya bagi kehidupan, atau apakah masih relevan dengan kekinian.

Prinsip keraguan ini bukan untuk menghapus tradisi lama, tapi membuat sebuah tradisi  itu bisa semakin bertahan jika memang masih diperlukan.

Jadi keraguan pada tradisi adalah kepedulian.

Bukan justeru yang terjadi bagi banyak kasus saat ini, munculnya sikap acuh tak acuh terhadap tradisi, dan akhirnya tradisi positif-pun menjadi punah dihempas oleh zaman.

Sudah acuh tak acuh, suka bertaklid buta pada tradisi, dan tidak pula bisa memasak. Tena harapang, kata orang Makassar.(*)

DISCLAIMER:
Dalam Ramadan 1442 H/2021 M ini, Prof Dr Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin, berbagi tulisan Inspirasi Ramadan 2021 dengan tema Bumi Kebermaknaan dan dimuat di Tribun Timur cetak dan di Tribun-Timur.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Rakyat Terluka

 

Firasat Demokrasi

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved