Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Gowa

DPRD Gowa Cek Obat Rp 13 Miliar di RSUD Syekh Yusuf, Dibeli Pakai Uang Utang

Sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Gowa menemukan sejumlah fasilitas yang rusak dan belum difungsikan.

TRIBUN TIMUR/SAYYID
Rombongan DPRD Gowa bertemu dengan Pelaksana Tugas Direktur Umum RSUD Syekh Yusuf, dr Hasanuddin bersama sejumlah pejabat RSUD Syekh Yusuf, Senin (19/4/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Wakil DPRD Kabupaten Gowa, Andi TenrI Indah mengecek Gedung baru di RSUD Syekh Yusuf Jl Wahidin Sudirohusodo, Kabupaten Gowa, Senin (19/4/2021).

Andi Tenri Indah, bersama Ketua Pansus LKPJ Amir Ali, Ketua Komisi II Nasaruddin Sitakka, beserta anggota DPRD lainnya, Abdul Razak, Diana, Asnawi

Kedatangan rombongan DPRD Gowa itu untuk mengecek sejumlah fasilitas di RS Syekh Yusuf Gowa.

Selan itu, mereka juga mengecek ketersediaan obat-obatan di RS Syekh Yusuf.

Sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Gowa menemukan sejumlah fasilitas yang rusak dan belum difungsikan.

Seusai mengecek fasilitas, rombongan DPRD Gowa langsung bertemu dengan Pelaksana Tugas Direktur Umum RSUD Syekh Yusuf, dr Hasanuddin bersama sejumlah pejabat RSUD Syekh Yusuf.

Wakil Ketua DPRD Gowa, Andi Tenri Indah, mengatakan, kegiatan ini dilakukan terkait aduan masyarakat yang kerap kali tidak mendapatkan obat saat berobat ke rumah sakit tersebut.

"Kebanyakan pasien yang dirawat di RSUD Syekh Yusuf terpaksa membeli obat di apotek. Karena tidak dapat obat," katanya.

Sementara anggaran yang digunakan untuk belanja obat obatan mencapai Rp 13 miliar.

"Saya mau lihat ini, obat apa saja yang sudah dibeli, kenapa bisa ada belanja obat sampai Rp 13 miliar. Diutang lagi," jelasnya.

Andi Tenri Indah juga menanyakan langsung perihal kondisi bangunan yang rusak. 

Seperti kaca ventilasi yang pecah serta eskalator yang dianggap belum digunakan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Umum (Plt) RSUD Syekh Yusuf dr Hasanuddin, membenarkan anggaran pengadaan obat tersebut sebesar Rp 13 miliar.

Kata dia, utang obat tersebut msih dalam proses pembayaran.

Rencananya, pada tahun 2021 ini akan dituntaskan. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved