Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mukjam Ramadan

Kutiba

Dan tahukah Anda; perbedaan dua jenis ibadah menahan (puasa) lapar, dahaga dan hawa nafsu itu itu ternyata ada pada kata; "KUTIBA"(كُتِبَ)

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Thamzil Tahir
Kutiba alaikumu shiyam 

Thamzil Thahir, Editor in Chief Tribun Timur

PUASA dan Puasa (di) Bulan Ramadan adalah dua perintah berbeda dari Allah.

Puasa sudah diperintahkan kepada umat bertuhan satu (monoteism) sebelum Kerasulan Muhammad; Sedangkan Puasa (di) Bulan Ramadan khusus diperintahkan bagi umat Muhammad SAW.

Ayat-ayat puasa tercantum di lima runutan ayat di medio Surah Al Baqarah; (183 hingga 187).

Dua ayat pertama (ayat 183 dan 184) hanya pengenalan dan perintah puasa di periode tetap (ayyaman ma'dudah) kepada kaum beriman sebelum dan sesudah kenabian Muhammad.

Tujuannya agar pepuasa jadi manusia bertakwa.

Nah, perintah puasa (bulan) Ramadan (khusus umat Muhammad) justru baru turun di 3 ayat lanjutan; 185, 186 dan 187.

Ketiga ayat puasa Ramadan itu, juga merinci waktu, durasi (30 hari) dan tahapannya; syarat dan ketentuannya yang membatalkannya (2:187), serta dua manfaat lainnya; menjadi pribadi berSYUKUR (2;185) dan menjadi pribadi yang dapat IRSYAD/petunjuk (2:186).

Dan tahukah Anda; perbedaan dua jenis ibadah menahan (puasa) lapar, dahaga dan hawa nafsu itu itu ternyata ada pada kata; "KUTIBA"(كُتِبَ)

Kutiba selalu menjadi kata populer di Bulan Ramadan.

Baca juga: Ramadan Itu Panas Mendidih, Berkilau, dan Kering

Baca juga: Kenapa Sebutannya Harus Utuh Sahru Ramadan?

Dai, ustad, khatib, santri, dan penganjur kebaikan melafalkannya sebagai rujukan ayat perintah wajib menunaikan rukun Islam ke-4 ini (Al Baqarah; 183).

Bukan sekali, di ayat ini "kutiba" berulang 2 kali; kutiba alaiikumu ashiyam (diwajibkan atas kalian berpuasa) dan kama kutiba ala llasina min qablikum (sebagaimana diwajibkan kepada umat beragama sebelum kalian).

Dalam Alquran, kata kerja aktif bentuk lampau (فعل ماض) ini digunakan Allah SWT sebanyak 13 kali dalam 5 surah.

Tujuh kali di Surah Al Baqarah, masing-masing 2x di Attaubah dan Al Nisa', dan masing-masing 1x di dua surah (periode) Madaniyah Al Hajj' dan Ali Imran.

Sedangkan turunan kata (tasrif) dan perubahan (wazan) kata tiga huruf ini terulang penggunaannya total 319 kali.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved