Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Jusuf Hamka Pemilik Jalan Tol Mualaf Mendadak, Belajar Islam karena Penasaran

Inilah kisah Jusuf Hamka, pengusaha Kaya Raya memeluk agam Islam. Pengusaha pemilik jalan tol nasional itu bercerita dirinya mualaf mendadak di depan

Editor: Rasni
Tribun Jakarta
Jusuf Hamka berfoto di depan Masjid Babah Alun Desari 1 

Awalnya, ia hanya berniat bercerita akan niatannya masuk islam dan belajar tentang islam.

Tetapi, ia justru dipaksa masuk Islam oleh Buya Hamka detik itu juga. Alasannya, karena Buya Hamka takut berdosa.

"Saya bilang, saya mau nanya-nanya. Mau masuk Islam. Akhirnya disuruh Islam di situ secara langsung. Saya bilang, 'kenapa maksa Buya?',"

"Terus kata dia, 'bukannya Buya maksa, tetapi kalau kamu pulang, terus kamu meninggal, itu kafir. Dosanya Buya yang tanggung,'" kata dia bercerita.

"Oh gitu, ya udah deh Buya. Akhirnya langsung baca syahadat, 'udah kamu Islam', udah," tuturnya.

Alasan kenapa Buya Hamka memaksanya untuk masuk Islam saat itu juga, karena ia takut akan dosa.

Semisal ada seseorang yang sudah berniat menjadi mualaf, tetapi malah ditunda-tunda dan terlebih dahulu meninggal, ia khawatir akan ikut berdosa.

Oleh sebab itu, Buya Hamka menganjurkan agar Alun Joseph muslim detik itu juga. Hingga kini akhirnya dikenal dengan nama Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka dan Masjid Babah Alun

Kecintaannya terhadap islam, rupanya membawa seorang Jusuf Hamka menemui nasib yang baik.

Siapa sangka, dahulu seorang anak 'jalanan' yang harus berjuang dalam mengarungi kehidupan kini berubah jadi pengusaha kaya raya.

Tak hanya berjualan es mambo waktu kecil, di sekitar tahun 1974, Jusuf juga pernah bekerja untuk sebuah usaha kayu di Samarinda.

Kala itu, ia juga tinggal dan tidur di atas rakit. Bahkan untuk makan sarden dan kornet pun terkadang ia tak ada uang.

"Kalau gak punya duit, saya modal sabun saya potong, lalu saya kasih pancingan. Saya lempar pancingannya ke deket jamban. Langsung dimakan, itu namanya ikan jamban."

Masjid unik bergaya oriental, Masjid Babah Alun Desari
Masjid unik bergaya oriental, Masjid Babah Alun Desari (Tribunnews)

"Tapi ya kami lapar, kita makan. Itulah hidup. Tidur bantalnya tas travelling saya, lalu pakai kelambu. Jadi seperti ini pasti ada kerjakeras," tuturnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved