Tribun Makassar
Anjal dan Gepeng Kian Menjamur Jelang Ramadan, Danny Pomanto Ancam Ganti Pejabat Dinsos Makassar
Anjal dan gepeng mendatangai para pengemudi, lalu mengemis saat kendaraan berhenti di lampu lalu lintas.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjelang bulan Ramadan, anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) mulai berkeliaran di Kota Makassar.
Mereka hampir bisa ditemui di jalan-jalan protokol dan perempatan Kota Makassar.
Anjal dan gepeng mendatangai para pengemudi, lalu mengemis saat kendaraan berhenti di lampu lalu lintas.
Bahkan beberapa dari mereka kerap masuk ke sejumlah sarana publik, seperti rumah makan, hingga warung kopi dengan membawa anaknya untuk mengemis.
Kepala Seksi (Kasi) Anjal dan Gepeng Dinas Sosial Kota Makassar, Kamil mengakui saat ini pihaknya belum melakukan penindakan secara serius terhadap anjal dan gepeng Makassar.
Penindakan hanya didasari laporan kecamatan ataupun masyarakat, sehingga tidak begitu optimal.
Kamil berdalih, ada perubahan arah kebijakan di awal tahun ini, dengan beralihnya pimpinan baru.
Sehingga sejumlah kegiatan sempat tertunda.
Akibatnya jumlah anjal dan gepeng kian membeludak.
"Bulan satu sampai tiga (Januari-Maret) kita itu belum aktif memang, kegiatan penanganan anjal ini, karena ada persoalan pergantian pimpinan dan ada perubahan kegiatan," ujarnya, Minggu (11/4/2021).
"Karena ada wali kota terpilih, sudah diatur oleh Pj wali kota (sebelumnya), dan pimpinan tidak berani ambil risiko," lanjutnya.
Meski demikian, menurut Kamil, kegiatan penindakan akan kembali dirutinkan menjelang bulan Ramadan ini.
Dia mengaku dalam waktu dekat Dinsos Makassar akan kembali berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, untuk mengurusi hal ini.
"Makanya bulan April ini ada rapat internal anjal dan gepeng dan menjelang Bulan Ramadan pasti ada satu minggu sebelumnya (razia), kita tunggu arahan," katanya.
Dia juga menyampaikan, akan ada posko khusus menangani persoalan anjal dan gepeng di Jl Pengayoman dan Fly Over, untuk memastikan tak ada lagi aktivitas di sana.