Ibu dan Anak Tewas
Hendak Antarkan Makanan Suaminya di Kebun, Ibu dan Anak Tewas Kecelakaan di Wajo
Ibu dan anak meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jl Poros Sengkang-Bone, Desa Lempa, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, (10/4/2021).
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Ibu dan anak meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jl Poros Sengkang-Bone, Desa Lempa, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, (10/4/2021).
Diketahui, keduanya berboncengan saat hendak membawakan makanan untuk suaminya yang bekerja di ladang jagung.
Informasi dihimpun, bahwa suaminya berada di Lingkungan Sarasa, Kelurahan Pammana, Kecamatan Pammana.
"Mau antarkan makanan suaminya yang ma'dros (penggilingan) jagung di kebunnya di Sarasa," kata salah seorang saksi, Beddu.
Beddu juga menambahkan, bahwa anak dan ibu itu berboncengan dari arah utara menuju arah selatan.
"Dia boncengan, anak sama mamanya. Saya tidak tahu bagaimana persisnya kecelakaan, tapi sudah meninggal di tempat dua orang, dan ada mobil pick up terbalik," katanya.
Diketahui, keduanya bernama Muhammad Alwa (17) dan Gusnawati (37), warga Desa Pasaka, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo.
Sementara Kepala Desa Pasaka, Balli Rawang membenarkan bahwa dua orang yang meninggal akibat kecelakaan itu adalah warganya.
"Benar, keduanya adalah warga Desa Pasaka. Kami turut berbelasungkawa," katanya.
Diketahui, Alwa dan Gusnawati mengendarai sepeda motor Yamaha MX berplat DW 2862 BV bertabrakan dengan mobil pick up berplat DW 8814 DZ yang dikemudikan Mariansa (17).
Mobil Mariansa sendiri terbalik hingga ke sawah. Muatannya berupa kursi dan kasur berhamburan di jalan raya.
Pihak kepolisian yang dikonfirmasi membenarkan kejadian laka lantas yang merenggut nyawa itu.
"Benar, ada laka. Anggota masih kumpulkan keterangan saksi-saksi," kata Kanit Laka Satlantas Polres Wajo, Iptu Abdul Muhaemin.
Pihak kepolisian telah mengamankan Mariansa, dan barang bukti lainnya berupa motor korban serta mobil pick up Mariansa.
Kedua korban, sempat dievakuasi ke RSUD Lamaddukelleng Sengkang, sebelum akhirnya dibawa ke Desa Pasaka, untuk disemayamkan lalu dimakamkan.