Update Corona Wajo
Bertambah Dua Orang Pasien Positif Corona di Wajo
Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 kembali bertambah di Kabupaten Wajo, Kamis (8/4/2021).
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 kembali bertambah di Kabupaten Wajo, Kamis (8/4/2021).
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo mencatat, ada dua orang yang dinyatakan terpapar virus corona.
"Hari ini ada tambahan dua orang, dari Kecamatan Tempe dan Kecamatan Pitumpanua," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin.
Dengan tambahan dua orang itu, sudah ada 786 kasus Covid-19 di Kabupaten Wajo.
Dengan rincian, 1 orang dirawat, 3 orang menjalani isolasi, 20 orang telah meninggal dunia, dan 762 orang dinyatakan sembuh.
Meski demikian, Safaruddin menambahkan, saat ini penyebaran virus corona dinilai telah melandai dan Kabupaten Wajo berstatus zona kuning atau zona risiko rendah.
"Sudah satu tahun Covid-19 di Wajo, dan saat ini sudah mulai melandai dan Wajo zona kuning, semoga bisa menuju zona hijau," katanya.
Olehnya, Kabid Humas Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Wajo itu senantiasa mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat dan diri sendiri untuk mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," katanya.
Terlebih lagi, menjelang Ramadan 1442 H, dan pemerintah telah membolehkan pelaksanaan ibadah di masjid, penerapan protokol kesehatan pun makin diperketat.
Masih dari keterangan Safar, saat ini Pemerintah Daerah sedang menggodok edaran pelaksanaan ibadah saat Ramadan nanti.
"Kita tunggu keputusan Pemerintah Daerah, sebagaimana imbauan menteri beberapa waktu lalu, kalau boleh sahur dan buka puasa di rumah saja. Tapi, nanti kita lihat keputusan pemerintah. Intinya tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, upaya memutus mata rantai virus corona dengan vaksinasi terus dilakukan.
Para imam masjid dan muballig juga menjadi sasaran vaksinasi jelan Ramadan 1442 H.
"Mari sukseskan proses vaksinasi, sebagai ikhtiar kita memutus mata rantai Covid-19 ini. Hilangkan stigma jangan takut Covid-19, takutlah pada Tuhan. Vaksinasi ini adalah ikhtiar kita, rasa takut kita kepada Allah," katanya.
Sejauh ini, hingga 8 April 2021, sudah ada 15 ribu orang di Kabupaten Wajo yang telah divaksin, baik tenaga kesehatan, lansia, pelayan publik, hingga imam masjid dan muballig.