Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIN Alauddin

Siapa Syamsul Haq? Mahasiswa Asal UIN Jadi Peserta Istanbul Youth Summit 2021 di Turki

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar tidak hentinya mengukir prestasi meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Siapa Syamsul Haq? Mahasiswa Asal UIN Jadi Peserta Istanbul Youth Summit 2021 di Turki
Ist
Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Syamsul Haq

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa UIN Alauddin Makassar tidak hentinya mengukir prestasi meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

Seperti yang diraih oleh Syamsul Haq, Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Syamsul Haq terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia pada kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-IV Istanbul Youth Summit (KTT ke-IV IYS) .

Kegiatan ini diadakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) di Istanbul Turki, 22-25 Maret 2021.

Mahasiswa semester X itu merasa bersyukur bisa berkontribusi untuk Kampusnya dalam kegiatan tersebut.

“Saya merasa sangat bersyukur karena bisa ikut serta mewakili pemuda Indonesia dengan membawa nama kampus saat mengikuti kegiatan KTT ke-IV IYS ,yang diselenggarakan di Istanbul Turki”, ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (1/04/2021).

Syamsul menceritakan beberapa pengalamannya sebelum terpilih mengikuti ajang internasional tersebut.

IYS adalah program pertukaran pemuda yang tiap tahun diadakan oleh YBB.

Persyaratannya adalah pengumpulan esai yang berkaitan dengan tema yang membahas isu-isu yang berlangsung tiap tahun.

“Tahun ini membahas leadership through the crisis (kepemimpinan di era krisis) dengan banyak sub tema yang dibahas ekonomi, pemerintah, lingkungan, sosial, dan pendidikan," katanya.

Ada beberapa tantangan yang menurutnya menjadi hambatan besar, seperti kurang mental dan finansial. 

Sebab dana yang dipersiapkan tidak cukup untuk memberangkatkan dirinya.

Tetapi lanjutnya, ada motivasi dari diri, keluarga, dan pimpinan kampus serta pihak lain sehingga tantangan itu berhasil dia lewati.

“Tantangannya adalah soal mental, saya belum siap keluar negeri apalagi di era pandemi, sehingga saya hampir mengurungkan niat untuk ikut serta," jelasnya

Selain itu akunya, program tersebut sifatnya fully funded dan self funded.

Fully funded diberikan khusus pada 10 orang yang meraih best essay, selebihnya self funded termasuk dirinya.

“Alhamdulillah banyak bantuan dari pimpinan Kampus, Baznas, Senior PMII dan KKP Maros, selebihnya diback up orang tua,” katanya.

Sementara Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan, akan memberikan apresiasi kepada setiap mahasiswa yang mengharumkan nama kampus di kancah internasional.

“Tentu akan kita beri penghargaan karena telah membawa nama baik kampus," jelasnya

Hamdan berharap, prestasi yang diraih Syamsul dapat menjadi motivasi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri agar dapat meraih prestasi membanggakan.

Laporan tribuntimur.com M Ikhsan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved