Unhas Gelar Seminar Nasional, Bahas Kondisi Perguruan Tinggi Dimasa Pandemi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), menggelar seminar nasional secara virtual, Rabu (31/3/2021).

Seminar ini bertema "Arah Pengembangan Pendidikan Tinggi Pada Era New Normal". 

Seminar diikuti sekitar 100 peserta.

Hadir sebagai narasumber Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Nizam, Guru Besar Universitas Persada Jakarta Prof. Anwar Arifin, dan Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Prof. Muh. Restu.

Dekan Fisip Unhas, Prof Dr Armin menyampaikan, terima kasihnya kepada para narasumber, atas gagasan yang diberikan. 

Menurutnya, seminar ini membahas tema strategis dan mewakili perkembangan pendidikan tinggi selama setahun pandemi. 

"Covid-19 memberikan dampak luar biasa dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, yang mendorong kalangan akademisi beradaptasi dengan perubahan," katanya.

Sementara Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, meskipun situasi pandemi, perguruan tinggi tetap berupaya menjaga kualitas mutu pembelajaran. 

"Pengalaman satu tahun pandemi tanpa sadar telah membantu berbagai institusi, termasuk lembaga pendidikan tinggi, mengambil kebijakan untuk menjaga kualitas proses akademik," katanya saat membuka acara.

Lanjut Prof Dwia, begitupun dengan Unhas yang terus menghadirkan inovasi pembelajaran, berbasis teknologi. 

"Narasumber yang hadir pada seminar ini akan membuka ruang diskusi untuk pendidikan yang lebih baik," ujarnya

Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari para narasumber. 

Prof Nizam menjelaskan, Indonesia memiliki keunggulan yang sangat besar, namun tidak banyak yang menyadari hal itu.

Banyak generasi muda Indonesia dengan segala kemampuan mampu menembus kehidupan global. 

Misalnya dalam perkembangan start up unicorn yang sangat beragam dan inovatif, yang juga mampu memperkuat ekonomi negara. 

Untuk meningkatkan potensi generasi muda, dunia kampus memiliki kontribusi besar, dalam mempersiapkan lulusan kreatif dan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital. 

Peran pemerintah melalui program Kampus Merdeka, juga menjadi satu bagian dari komitmen memperluas pengetahuan dan informasi mahasiswa. 

"Kampus Merdeka membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan menyesuaikan informasi dengan dunia profesionalnya kedepan. Akselerasi terus dilakukan untuk mencapai tujuan program ini," jelasnya.

Prof Nizam mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan dana pendampingan, misal kegiatan mahasiswa kolaborasi dengan industri, dalam penanganan stunting.

"Intinya saat ini kita berada di era transformasi, dimana teknologi sebagai penguat," tutupnya

Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan