BKPSDM Pasang Badan Untuk Danny Pomanto, Ogah Lanjutkan Lelang Jabatan Versi Rudy Djamaluddin
Plt kEPALA (BKPSDM) Kota Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, hal tersebut hanya sebatas usulan.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) meminta Pemkot Makassar melanjutkan lelang jabatan eselon II, versi mantan Pj Wali kota Rudy Djamaluddin.
Sebelumnya, Wali kota Makassar Danny Pomanto memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan lelang jabatan tersebut.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, hal tersebut hanya sebatas usulan.
Jadi menurutnya, kewenangan untuk melanjutkan lelang tersebut masih dipegang oleh Danny Pomanto selaku Wali kota.
"Namanyakan hanya rekomendasi, keputusannya tetap di Wali kota. Itu bukan perintah mutlak, tidak ada itu. Jadi melanjutkan lelang itu adalah hak
preogratif Walikota," ujarnya, Rabu (31/3).
Ia bahkan mengaku, tidak mendapat surat rekomendasi dari KASN, namun hanya melalui lisan saja.
"Tidak ada surat, itu secara lisan saja, jadi hanya semacam saran, bisa dilanjutkan bisa tidak, tergantung pak wali," jelasnya.
Sementara itu, Danny Pomanto mengaku sudah membicarakan hal ini dengan KASN.
Menurutnya, setelah ia memaparkan alasan pembatan lelang tersebut, pihak KASN akhirnya menyepakati lelang tersebut dibatalkan.
"Jadi direkomendasinya (KASN) itu ada yang menyatakan, jika ada informasi yang tidak sesuai dengan kenyataa, maka (lelang) itu dibatalkan, tadi baru
mereka baru tau banyak sekali informasi yang tidak sesuai kenyataan, begitu," terang Danny.
Ia mengaku, pihak KASN telah memerintahkan, untuk membuat surat pembatalan lelang.
"Mereka suruh bikin laporan untuk membatalkan semua itu," katanya
Bahkan menurutnya, dari awal pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam lelang jabatan tersebut, dan itu juga melanggar rekomendasi KASN.
"Termasuk itu, kami tidak dilibatkan dari awal lelang," pungkasnya.
Lanjut Danny, pihaknya akan melakukan lelang jabatan terbuka, setelah program Makassar Recover rampung.
"Lelang terbuka, saya tidak mau ikut-ikut orang lelang sembunyi-sembunyi. Kan aneh, 16 jabatan yang kosong, cuma 8 yang dilelang, aneh ini barang," Danny menambahkan.(*)