Kongres XXXI HMI
Bakal Calon Ketua Umum PB HMI Asal Makassar Timur Sesalkan Kongres di Surabaya Ricuh
Keenam orang tersebut diduga merusak fasilitas gedung Islamic Center, Surabaya, tempat berlangsungnya kongres.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
"Dalam arti berkelanjutan hingga ke akar rumput supaya masalah keumatan bisa diretas hingga ke masalah yang paling mendasar," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (24/3/2021) pagi.
Vian, sapaan, menuangkan gagasan tentang nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan dalam bukunya berjudul Islam Pancasila.
Gagasan yang diselipkan dalam karyanya merupakan analisis dan keresahannya dalam merasakan fenomena umat Islam di Indonesia.
Mahasiswa program Magister Hukum Universitas Indonesia ini, menjelaskan, keresahan pada Islamisme yang berkembang di Indonesia hanya dijadikan jubah agama untuk tujuan politik pragmatis.
Hal itu, katanya, cenderung menggaungkan nilai-nilai konservatif.
Dalam gagasannya, Islam Pancasila mesti digaungkan untuk menegakkan tujuan politik islami yang madani; mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
"Saya ingin menyampaikan pesan bahwa Islam Pancasila bukanlah proklamasi atas Mazhab baru dalam Islam, bukan pula Islamisasi terhadap Pancasila, melainkan penemuan kembali atas konsepsi dan eksepsi Keislaman dalam konteks Keindonesiaan," terangnya.
Vian mengingatkan pesan Proklamtor Bung Karno, bahwa Berislamlah tanpa menjadi kearab-araban.
Disisi lain, Vian mengingatkan, bangsa Indonesia mesti mengedepankan nilai Pancasila dan nilai Tauhid yang berkeadilan sosial.
Singkatnya, Islam Pancasila merupakan kolaborasi antara jiwa akhlak Rasulullah Saw dengan jubah batik Keindonesiaan.
Sejalan dengan visi misi yang diemban oleh Tri Alvian, HMI sebagai organisasi kemahasiswaan patut berada di garda terdepan dalam menyuarakan Islam Pancasila sebagai upaya sinergitas Keislaman dan Keindonesiaan.
Vian mengatakan, HMI memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa dan bersikap dalam melihat problematika kebangsaan.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam tujuan HMI.
"Sehingga menjaga ekuilibrium umat Islam dan bangsa Indonesia guna mencapai cita-cita kesejahteraan yang adil makmur,” tegas Tri Alvian.