Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kongres XXXI HMI

Bakal Calon Ketua Umum PB HMI Asal Makassar Timur Sesalkan Kongres di Surabaya Ricuh

Keenam orang tersebut diduga merusak fasilitas gedung Islamic Center, Surabaya, tempat berlangsungnya kongres.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
tribun timur
Tri Alvian Machwana 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal calon Ketua Umum PB HMI asal Sulawesi Selatan Tri Alvian Machwana menyayangkan adanya insiden kericuhan di arena Kongres XXXI, Gedung Islamic Center Surabaya, Jatim, Rabu (24/3/2021) dini hari tadi.

Sejumlah peserta mengamuk dan saling lempar kursi di arena Kongres XXXI HMI.

Akibat kericuhan tersebut, enam orang kini diamankan pihak kepolisian.

Keenam orang tersebut diduga merusak fasilitas gedung Islamic Center, Surabaya, tempat berlangsungnya kongres.

Tri Alvian Machwana menilai, ulah oknum tersebut telah mencederai citra HMI sebagai organisasi kemahasiswaan.

Tri Alvian Machwana merupakan kader HMI Cabang Makassar Timur.

Ia pernah menjabat Direktur Eksekutif LKBHMI Cabang Makassar Timur Periode 2014-2015.

Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Cabang Makassar Timur 2015-2016.

"Sangat disayangkan akibat adanya oknum yang membuat kericuhan berakibat pelaksanaan agenda menjadi terhambat, konsekuensinya citra himpunan tercederai," kata Alvian saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (24/3/2021).

Alvian menilai, dinamika organisasi yang penting landasannya adalah gagasan agar proses dialektika dipastikan tetap tumbuh dalam himpunan.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu menegaskan, Kongres XXXI HMI adalah momentum adu gagasan antarkader se-Indonesia.

Alvian berharap Kongres HMI Surabaya jadi momentum bermakna untuk konsolidasikan seluruh pikiran dan gagasan-gagasan demi kemajuan umat dan bangsa Indonesia.

Tri Alvian Machwana ikut maju dalam pencalonan Ketua Umum PB HMI di Kongres XXXI Surabaya itu.

Dalam pencalonannya sebagai caketum PB HMI, Alvian mengusung jargon HMI SUPREMASI.

Menurutnya, pencalonannya semata-mata untuk menebar nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan melalui dakwah-dakwah progresif.

"Dalam arti berkelanjutan hingga ke akar rumput supaya masalah keumatan bisa diretas hingga ke masalah yang paling mendasar," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (24/3/2021) pagi.

Vian, sapaan, menuangkan gagasan tentang nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan dalam bukunya berjudul Islam Pancasila.

Gagasan yang diselipkan dalam karyanya merupakan analisis dan keresahannya dalam merasakan fenomena umat Islam di Indonesia.

Mahasiswa program Magister Hukum Universitas Indonesia ini, menjelaskan, keresahan pada Islamisme yang berkembang di Indonesia hanya dijadikan jubah agama untuk tujuan politik pragmatis.

Hal itu, katanya, cenderung menggaungkan nilai-nilai konservatif. 

Dalam gagasannya, Islam Pancasila mesti digaungkan untuk menegakkan tujuan politik islami yang madani; mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

"Saya ingin menyampaikan pesan bahwa Islam Pancasila bukanlah proklamasi atas Mazhab baru dalam Islam, bukan pula Islamisasi terhadap Pancasila, melainkan penemuan kembali atas konsepsi dan eksepsi Keislaman dalam konteks Keindonesiaan," terangnya.

Vian mengingatkan pesan Proklamtor Bung Karno, bahwa Berislamlah tanpa menjadi kearab-araban.

Disisi lain, Vian mengingatkan, bangsa Indonesia mesti mengedepankan nilai Pancasila dan nilai Tauhid yang berkeadilan sosial.

Singkatnya, Islam Pancasila merupakan kolaborasi antara jiwa akhlak Rasulullah Saw dengan jubah batik Keindonesiaan.

Sejalan dengan visi misi yang diemban oleh Tri Alvian, HMI sebagai organisasi kemahasiswaan patut berada di garda terdepan dalam menyuarakan Islam Pancasila sebagai upaya sinergitas Keislaman dan Keindonesiaan.

Vian mengatakan, HMI memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa dan bersikap dalam melihat problematika kebangsaan.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam tujuan HMI.

"Sehingga menjaga ekuilibrium umat Islam dan bangsa Indonesia guna mencapai cita-cita kesejahteraan yang adil makmur,” tegas Tri Alvian.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved