Program Langit Biru
YLKI: Kampanye Langit Biru Jangan Cuma di Hilir Pertamina, Hulu PLN Harus Terlibat
Kampanye penggunaan BBM ramah lingkungan, jangan hanya melibatkan stake holder BUMN hilir seperti Pertamina, melainkan juga melibatkan PLN di hulu
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Program Langit Biru ini digelar di Ambon, 14 Maret 2021 lalu dan di Makassar, akhir pekan ini.
Tiap region di Pertamina Ditugaskan oleh pemerintah untuk terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas, terutama Pertalite yang memiliki Research Octane Number (RON) 90, serta Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98.
Bensin jenis premium yang selama ini masih bersubsidi mulai langka di pasaran memiliki RON 88. Ini memeliki gas buangan yang membahayakan lingkungan.
Webinar YLKI dan KBR ini mulai digelar pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.
Rangkaian acaranya dimulai dengan talkshow radio KBR Jakarta dan webinar Diskusi Publik sampai pukul 12.00 WIB.
Setidaknya ada 143 partisipan di acara webinar antara lain dari Institute for Essential Service Reform (IESR), pengurus YLKI dari kota Makassar (Sulsel), Kota Jayapura (Papua), Kota Manokwari (Papua Barat), Kota Mataram (NTB), Kab. Bangka Tengah (Babel), Kab. Mempawah (Sumsel).
Panitia juga mengundang pejabat otoritas dari 9 instansi pemerintah di enam kota provinsi di Indonesia.
Otoritas terkait itu dari dinas kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup , Dinas Perhubungan, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas ESDM, dan Kapolres dari kota Makassar (Sulsel), Kota Jayapura (Papua), Kota Manokwari (Papua Barat), Kota Mataram (NTB), Kab. Bangka Tengah (Babel), Kab. Mempawah (Sumsel).
Masing-masing partisipan diberi waktu 5 menut untuk menanggapi dan memberi masukan soal program langit Biru.
Partsipan lain dari jurnalis di enam kota, blogger, dan aktivis pers mahasiswa.
Jurnalis, blogger, freelancer dan pers mahasiswa mengikuti lomba penulisan artikel dan berita terkait event ini. (*)