PDIP
Anak TK dan SD Jadi ‘Pasar’, Anggota PDIP DPR RI Arteria Dahlan Usul Pengedar Narkoba Ditembak Mati
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP meminta Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose tembak mati pengedar narkoba.
TRIBUN-TIMUR.COM- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP DPR RI mengusulkan Pengedar Narkoba ditembak mati.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI Arteria Dahlan dikutip dari Tribunnews dengan judul Profil Arteria Dahlan, Anggota Dewan yang Mengusulkan Bandar Narkoba Ditembak Mati, Jumat (19/3/2021) siang.
Ia menyampaikan itu kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose.
Arteria pun secara tegas mengusulkan agar BNN tak perlu menggunakan cara-cara hukum dalam menghadapi pengedar narkoba tersebut.
Menurutnya, BNN menembak mati saja para bandar narkoba tersebut.
Hal itu disampaikan Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dan Kepala BNN, Kamis (18/3/2021).
"Kalau bisa ya, saya pikir enggak usah pakai cara-cara hukum, ditembak mati aja Pak Petrus, Pak Petrus kan orangnya berani nih," kata Arteria.
Politikus PDI Perjuangan ini pun meminta agar tembak mati para bandar narkoba itu menjadi prestasi BNN kedepannya.
Ia juga mengungkapkan alasan agar bandar narkoba ditembak mati.
Pasalnya, Arteria menyebut para bandar narkoba itu menargetkan anak-anak Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
Menurut Arteria, para bandar mengincar anak-anak kecil untuk menjadi pasar para bandar saat mereka menginjak SMP dan SMA.
Bahkan, ia menduga, anak-anak tersebut diproyeksi mengamankan jaringan pengedaran narkoba melalui profesi mereka saat dewasa.
"Syukur-syukur nanti katanya yang bersangkutan, anak SD, TK itu jadi polisi, membantu mengamankan. Jadi hakim, membantu mengamankan, jadi jaksa. Sampai begitu mikirnya mereka untuk bisa menginfiltrasi," tegas Arteria.
Kasus hukuman mati pernah terjadi di Aceh, 2019 lalu.
Sebanyak empat anggota sindikat penyelundupan 50 kilogram sabu divonis hukuman mati, sedangkan satu orang lagi divonis dengan hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Pasca-pembacaan putusan, kelima terdakwa ini akan melakukan banding ke pengadilan tinggi setempat.
Persidangan pembacaan putusan ini juga dikawal ketat oleh polisi bersenjata lengkap.
Baca juga: Narkoba Afghanistan dan Iran Mulai Masuk Indonesia, Arteria: Tembak Mati Saja Bandarnya Pak
Baca juga: Perwira Polisi Bandar Narkoba Meninggal Dunia, Sosok Kompol Z Ternyata Mantan Kapolsek
Terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose menyebut peredaran narkotika di Tanah Air meningkat di tengah pandemi Covid-19.
Dia menduga meningkatnya peredaran Narkoba akibat work from home.
Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Kamis (18/3/2021).
"Perlu kami laporkan walaupun dalam pandemi covid saat ini meningkatnya peredaran narkotika dalam beberapa tahun terakhir ini diantaranya ditandai dengan meningkatnya jumlah barang bukti yang diperoleh dalam rangka upaya penegakan hukum," ucapnya.
"Kalau dilihat di sini kita lihat bahwa kita walaupun situasi covid sekarang ini tetapi demand masih tinggi dari masyarakat mungkin karena work from home banyak juga drug abuse from home," ujarnya.
Petrus menjelaskan, peningkatan peredaran terlihat juga dari meningkatnya barang bukti.
"Sebagai contoh barang bukti sabu atau methamphetamine yang hanya diperoleh dalam tiga bulan terakhir ini Maret 2021, 808,67 kilogram atau 70,19 persen dibanding kan dengan jumlah barang bukti tahun 2020 sebanyak 1.152,2 kilogram," ucapnya.
Petrus mengatakan, penyitaan barang bukti ganja juga meningkat hingga Maret 2021.
Penyitaan barang bukti ganja meningkat hingga 143 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Demikian juga barang bukti ganja sampai tahun 2021 sampai bulan Maret 2021 sebanyak 3.462,75 kilogram atau meningkat 143,64 persen dibandingkan barang bukti tahun 2020 sebanyak 2.410 kilogram ini yang baru dilakukan oleh institusi kami," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com Kepala BNN Sebut Peredaran Narkoba Meningkat Selama Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: BNNP Sulbar Gandeng Komunitas Bikers Cegah Peredaran Narkoba
Baca juga: Simpan Sabu di Hotel, Pria Ini Masuk Target Operasi Satnarkoba Polrestabes Makassar