Penduduk Miskin Sulsel
Pejabat Sulsel Sejahtera Semua Tapi Kenapa Jumlah Penduduk Miskinnya Terus Bertambah? Data BPS
Pejabat Sulsel Sejahtera Semua Tapi Kenapa Jumlah Penduduk Miskinnya Terus Bertambah? Data BPS
TRIBUN-TIMUR.COM - Data kontras tersaji, angka penduduk miskin Sulsel bertambah
Sementara pejabat-pejabatnya kaya.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Tahukah Anda jika penduduk miskin di Sulsel terus bertambah.
Data mutakhir BPS, warga miskin di Sulsel di angka 800 ribuan.
Sementara KPK mengungkap fakta-fakta lain jika rerata pejabat di Sulsel sejahtera.
Buktinya di laporan kekayaan terbaru pejabat Sulsel, bahkan ada yang hartanya mencapai Rp 102 miliar.
Baca juga: Ternyata Presiden Jokowi Perintahkan OTT Nurdin Abdullah ke KPK, Masih Kurang Ajar Gigit Keras
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar berkunjung ke Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (16/3/2021).

"Ini penguatan untuk sistem prefentif, yah kegiatan rutin kami melakukan korsub, memastikan apakah pemerintah melakukan penyelengara, apa apa yang direkomendasikan kalau misalnya ada yang macet, kenapa macet kalau belum meningkat," ujarnya Senin siang.
"(Lalu) soal LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) kalau misalnya baru 25 orang yang melapor ayo dikejar. Hanya sebatas itu. Kita tidak bicara case (kasus), kita tidak bicara tentang kejadian kemarin (OTT)," ujarnya.
Lili menjelaskan soal LHKPN.
"Karena catatan kita soal LHKPN masih sedikit. Hanya 25 (pejabat yang malaporkan) dan paling banyak yang belum melapor adalah Kepala Dinas," katanya.
"Jadi saya ingatkan pak Wagub. Pak Wagub tolong dipastikan yah kepala dinasnya. Sudah mau akhir Maret iyakan," tambahnya.
Hal menarik setelah LHKPN yang sudah dilaporkan dilihat oleh KPK.
"Soal kepatuhan itu kalau saya melihat ternyata penyelenggara sangat sejahtera kan. Karena LHKPN sudah baik semua," ujar Lili.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Inspektorat Sulsel, Sulkaf Latif berdalih Kepala Dinas sementara proses untuk melaporkan.
"Kebanyakan yang belum sisa di submit saja. Kami akan informasikan kepada mereka wajib lapor LHKPN untuk segera melaporkan," katanya.
Ada Punya Ratusan Miliar
Hingga Maret 2021 ini, kata dia, kurang dari sepertiga pejabat khsususnya kepala dinas yang melaporkan harta kekayaannya.
"Sampai saat ini baru 32 persen yang melaporkan harta kekayannya, sangat rendah dibandingkan daerah lain," kata Lili.
Namun ada yang menggelitik saat ia menyebut beberapa kepala dinas yang telah menyodorkan LHKPN-nya.
Beberapa dari kepala dinas itu kata dia ada yang memilik kekayaan hingga puluhan milliar.
Bahkan, ada yang mencapai saratusan milliar.
"Kalau dilihat kekayaan kepala dinas di sini (Sulsel) cukup sejahtera, karena hartanya ada yang Rp 50 milliar bahkan ada yang Rp 105 milliar," bebernya.
"Ini tandanya, kepala dinas di sini sejahtera-sejahtera semua. Salut saya," ungkapnya.
Namun, saat ditanya lebih detail soal pejabat kepala dinas yang memilik kekayaan milliaran itu, ia enggan menyebut detail.
Lili hanya mengungkapkan bahwa kepala dinas itu merupakan pejaba eselon dua.
"Dia pejabat eselon dua, bisa dicek di website LHKPN KPK," tuturnya.
Penduduk Miskin Sulsel
Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (BPS Sulsel) merilis, presentase penduduk miskin di Sulsel mengalami kenaikan pada September 2020 dibandingkan Maret 2020.
Dalam data yang dirilis, jumlah penduduk miskin di Sulsel pada September 2020 sebesar 800,24 ribu jiwa atau 8,99 persen dari total penduduk di Sulsel.
Secara tahunan, angka itu meningkat 40,66 ribu jiwa atau naik 0,43 poin dibanding September 2019.
Sementara angka nasional presentase kenaikannya lebih besar yakni 0,97 poin.
Dibandingkan Maret 2020, mengalami peningkatan sebesar 23,41 ribu jiwa atau 0,27 poin
Selama periode September 2019-September 2020, penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami peningkatan 32,69 ribu jiwa atau 0,70 poin.
Sedangkan di daerah pedesaan, juga mengalami peningkatan sebesar 7,97 ribu jiwa atau 0,35 poin.
Ada beberapa penyebab angka ini naik. Selain karena pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi, dan pendapatan warga, juga banyak pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun semakin melebar. Akibatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menurun.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat itu mengaku bersyukur. Dikarenakan kenaikannya tidak setinggi provinsi lain.
"Kuta bersyukur angka kemiskinan naik hanya nol sekian persen. Jadi jangan dibesar-besarkan. Kita juga tidak masuk dalam 10 provinsi termiskin," kata NA di kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, pemulihan ekonomi di Sulsel cepat sekali. Pihaknya optimistis angka kemiskinan bisa ditekan
"Sekarang ini kita mengelola pandemi dengan baik tanpa mengabaikan ekonomi. Kita berharap perekonomian semester pertama kita membaik. Sekarang kan perekonomian sudah positif," ujarnya.
Ia mengaku perekonomian Sulsel memang sempat mengalami kontraksi karena pandemi. Hal tersebut yang turut mendongkrak angka kemiskinan.
Belum lagi musim panen yang harus menyeberang ke 2021. Makanya, tahun ini sektor pertanian dijaga untuk kembali memperkuat perekonomian.
"Kami optimis perekenomian akan naik karena panen nyebrang di tahun 2021 dan 400 ribu hektare akan dipanen. Kita harap tidak ada banjir dan serangan hama," katanya.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Berita lainnya tentang Sulsel
Berita lainnya tentang KPK
Sebagian Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Angka Kemiskinan di Sulsel Naik 0,43 Poin, Nurdin Abdullah: Tak Sebesar Provinsi Lain,
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba