Tribun Luwu Timur
Sadis, Pengakuan Peserta Diklat Melihat Rifaldi Disiksa Senior KPA Sangkar hingga Meninggal
Peserta diklat Kelompok Pecinta Alam (KPA) Sanggar Kreatif Anak Rimba (Sangkar) Luwu Timur buka-bukaan apa yang sudah dialami selama diklat.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
Saat mobil pembawa jenazah almarhum meninggalkan rumah duka, keluarga dan ibu almarhum menangis histeris.
"Ippang, Ippang, anakku," kata ibu korban menangis saat melihat mobil ambulans berangkat dari rumah duka.
Rifaldi meninggal dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Orang tua almarhum, Sudirman mengatakan putranya ditipu dengan dalih pergi mendaki gunung atau camping sehingga ikut serta.
"Ternyata anak saya disiksa sampai meninggal," kata Sudirman kepada TribunLutim.com di rumah duka.
Keluarga korban menemukan mata kiri korban lebam, pinggang kiri dan kanan lebam, telinga keluar darah, kedua lengan lebam dan kakinya ada bekas luka terbakar.
Sudirman juga sudah melapor ke Polsek Wotu perihal penganiayaan yang dialami putra satu-satunya tersebut sampai meninggal.
Keluarga korban sangat berharap polisi mengusut tuntas kasus ini hingga para pelaku penganiayaan dintangkap dan dihukum berat.
Keluarga korban baru mengetahui almarhum meninggal di Puskesmas Tanalili, Luwu Utara, setelah foto almarhum ramai tersebar di group WhatsApp, Sabtu (13/3/2021).
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar