Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Luwu Utara

Bupati Luwu Utara Pembicara Forum Dialog Publik Masika ICMI

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, salah satu yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
Humas Pemkab Lutra
Bupati Luwu Utara (kedua kiri) pada dialog publik yang digelar Majelis Sinerji Kalam (Masika) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan di Hotel Continent, Makassar, Sabtu (13/3/2021) 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Majelis Sinerji Kalam (Masika) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan menggelar dialog publik di Hotel Continent, Makassar, Sabtu (13/3/2021).

Dialog mengangkat teman 'Pemimpin Muda Harapan Baru'.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, salah satu yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu.

Dalam dialog disebutkan, pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020 yang lalu melahirkan beberapa pemimpin muda dan berprestasi. 

Pemimpin muda ini tentu diharapkan bisa menjadi harapan baru, bukan hanya di daerahnya.

Tapi bisa menjadi harapan baru bagi Sulawesi Selatan ke depan.

Indah pada kesempatan itu menyampaikan generasi muda saat ini yang punya cita-cita menjadi pemimpin harus mempersiapkan diri.

Baik pada lingkup organisasi ataupun pemerintahan.

"Jangan takut untuk berkompetisi, tapi ingat berkompetisi itu modalnya potensi. Makanya silahkan siapkan diri jika memang ingin jadi pemimpin," kata Indah.

Saat ini pemimpin muda sudah menjadi fenomena di Indonesia, tapi hal itu bukan pemandangan yang baru. 

"Lihat sejarah Indonesia, Soekarno jadi presiden itu usianya 44 tahun. Saat ini siapapun yang punya potensi silahkan, jangan lihat jenis kelamin," pungkasnya.

Pengamat Politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Prianto menyampaikan, ada tiga poin yang harus diperhatikan pemimpin muda yang saat ini menjadi nahkoda di daerah mereka.

"Pertama pemikiran atau program tidak dibatasi oleh periodesasi masa jabatan. Harus berpikir mewariskan sistem program yang dilanjutkan dan dinikmati setelah dirinya menjabat. Bukan hanya mewariskan infrastruktur saja," katanya.

Poin kedua adalah pemimpin muda juga harus membentengi diri dengan mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih.

"Pemimpin muda jangan takut untuk berdialog, karena dengan berdialog seperti ini juga bisa menghasilkan solusi solusi cerdas," pungkasnya.

Dalam forum itu, juga hadir sebagai narasumber adalah Bupati Maros Chaidir Syam, TGUPP Sulsel Bidang Pendidikan, Prof Hari Tahir, Koordinator Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Sulsel Ema Husain.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved