Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Denny Siregar

Denny Siregar: Kenapa Saya Tidak Suka Keluarga SBY? FPI, HTI, Radikalisme Pesta Pora di Zamannya

Pegiat medsos Denny Siregar: kenapa tidak suka keluarga SBY? FPI, HTI, Radikalisme Pesta Pora 10 tahun Zamannya, polisi tak bisa berbuat apa-apa

Editor: Mansur AM
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Denny Siregar dan SBY 

Pak SBY membiarkan banyak mafia berkuasa di negara ini, mulai mafia migas sampai pangan. Gak berdaya beliau mengatasi itu, meski seorang Jenderal.

Dan terutama yang saya tidak suka adalah pembiarannya terhadap radikalisme di Indonesia.

Bukan hanya membiarkan, bahkan memberi pupuk mereka supaya berkembang lewat bantuan sosial. Apa pak Peter tidak sadar tahun 2013 HTI hampir saja menguasai negeri ini dgn membajak

"TVRI dan menyiarkan langsung pemberontakan thd negara tapi dibiarkan saja? Apa pak Peter tidak melihat bahwa FPI tumbuh subur di akar rumput dan polisi saat itu tidak mampu berbuat apa-apa ? Apa tidak takut ketika ISIS proklamirkan diri dan membaiat kader mereka dimana-mana? Di zaman siapa mereka berkembang ? Ya, di zaman pemerintahan SBY lah.. Saya sudah teriak2 waktu itu, "Hati-hati, Suriah bisa terjadi di negeri ini !!" Tapi sedikit yang mendengar karena mereka tidak paham," tandas Denny.

Berikut catatan lengkap Denny Siregar dilansir tribun-timur.com:

KENAPA SAYA TIDAK SUKA KELUARGA SBY ?

Dua hari ini saya seperti mendapat teguran dari salah seorang yang tulisannya selalu saya baca, yaitu pak Peter F. Gontha. Beliau seorang pengusaha dan pengamat ekonomi yang - bagi saya - tulisannya membumi dan mudah dipahami oleh awam, oleh orang seperti saya.

Surprise juga, ternyata beliau juga katanya ngefans. Dan bilang mulai bosan dengan saya, meski ga bilang bosannya karena apa. Saya kira bosan karena saya jarang nulis lagi dan meminta saya menulis lebih sering seperti dulu.

Mungkin pak Peter jarang melihat saya membangun narasi di youtube, berantem di twitter dan ketawa2 di IG. Saya dimana-mana, pak. Yang gak ada cuman di rumah mertua.

Eh, tapi ternyata ada terusannya. Pak Peter bertanya kenapa saya dan beberapa teman lainnya tidak menyukai keluarga SBY ??

Oh, saya mulai mengerti permasalahannya. Mungkin ada urusan bisnis pak Peter dengan keluarga SBY, sehingga ada ikatan emosional dan transaksional di dalam, sehingga sulit melihat dengan jelas apa yang terjadi dari luar.

Secara pribadi, saya tidak kenal dengan keluarga SBY. Ketemu aja ngga pernah. Saya hanya kenal jejaknya lewat 10 tahun kepemimpinannya.

Dan apa yang saya lihat dari kepemimpinan beliau sebenarnya hanya kosmetik saja. Polesan disana sini, tapi sebenarnya bolong-bolong. Pak SBY membiarkan banyak mafia berkuasa di negara ini, mulai mafia migas sampai pangan. Gak berdaya beliau mengatasi itu, meski seorang Jenderal.

Dan terutama yang saya tidak suka adalah pembiarannya terhadap radikalisme di Indonesia. Bukan hanya membiarkan, bahkan memberi pupuk mereka supaya berkembang lewat bantuan sosial. Apa pak Peter tidak sadar tahun 2013 HTI hampir saja menguasai negeri ini dgn membajak

TVRI dan menyiarkan langsung pemberontakan thd negara tapi dibiarkan saja ?Apa pak Peter tidak melihat bahwa FPI tumbuh subur di akar rumput dan polisi saat itu tidak mampu berbuat apa-apa ? Apa tidak takut ketika

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved