Denny Siregar
Denny Siregar: Kenapa Saya Tidak Suka Keluarga SBY? FPI, HTI, Radikalisme Pesta Pora di Zamannya
Pegiat medsos Denny Siregar: kenapa tidak suka keluarga SBY? FPI, HTI, Radikalisme Pesta Pora 10 tahun Zamannya, polisi tak bisa berbuat apa-apa
TRIBUN-TIMUR.COM - Postingan pegiat media sosial Denny Siregar tentang alasannya tidak suka keluarga SBY ramai komentar dan like.
Pantauan Tribun-timur.com, hingga Sabtu (13/3/2021), sudah dapat 14 ribu like.
Bukan jumlah sedikit untuk sebuah tulisan sepanjang itu.
Ribuan orang sudah berkomentar dan membagikan postingan ini.
Tulisan Denny Siregar menjawab tudingan pengusaha Peter F. Gontha.

Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan alasannya tidak suka gaya kepemimpinan SBY.
Denny Siregar menjawab tudingan Peter F. Gontha yang mendapat kesan bahwa Denny Siregar dan kawan-kawan tidak pernah sreg dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan saat Demokrat diambilalih dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono lewat KLB Demokrat pun, Denny Siregar dkk ramai-ramai menyatakan dukungannya meski tidak disampaikan secara langsung.
Sosok Denny Siregar menulis lengkap alasannya tidak suka dengan SBY.
Baca juga: Saya Benci Perempuan, Alasan Muhammad Rian Habisi 2 Wanita Bogor dengan Ekspresi Tenang, Hukuman?
Baca juga: KATALOG Promo Indomaret Sabtu 13 Maret 2021: Minyak Goreng Murah, Deterjen hingga Popok Lagi Diskon
Baca juga: KATALOG Promo Alfamart Sabtu 13 Maret 2021: Kebutuhan Bayi, Beras hingga Cemilan Turun Harga
Sebelumnya Peter Gontha mencuit:
"Mengapa saya mendapat kesan bahwa para Blogger yang saya sebut di bawah rame rame sepertinya sangat tidak suka keluarga SBY, apakah itu hanya kesan saya yang salah?
Refly harun, Ade Armando, Denny Siregar, Akbar faizal, Budiman Tanuredjo,Najwa Shihab, Alifurrahman, Yusuf Muhammad, Erizeli Bandaro, Niken Setyawati, Eko Kunthadi dan Mazdjo Pray,
Yang belum terdengar: Deddy Corbuzier, Helmy Jahya."
Denny pun membalasnya dengan membuat catatan panjang berjudul "Kenapa Saya Tidak Suka Keluarga SBY?"
Secara garis besar Denny menjawab dengan penjelasan bahwa kepemimpinan SBY sebenarnya hanya kosmetik saja. Polesan disana sini, tapi sebenarnya bolong-bolong.