Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beking Narkoba

Cara Bandar Narkoba Ali Usman Sogok Oknum Polisi Jadi Beking, Mulai Polsek, Polres Hingga Polda

Cara bandar narkoba Ali Usman dapat polisi beking narkoba di Surabaya, tiap bulan setor upeti di parkiran

Editor: Mansur AM
(Sumber: SURYA.CO.ID/Sugiharto)
Bandar Narkoba - Anggota Satnarkoba Polrestabes Surabaya menunjukkan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 8,5 Kg, senjata api, mobil dan uang ratusan juta rupiah di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (9/3/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu bandar narkoba di Surabaya, Jawa Timur, Ali Usman (30) 'bernyanyi' saat ditangkap.

Selama berbulan-bulan, jaringan Ali Usman mengedarkan dan menjual narkoba tanpa rasa takut karena sudah punya beking dari internal kepolisian.

Oknum polisi dari polsek, polres hingga polda sudah disogok dengan uang haram. Tiap bulan.

Nadya Dibully Disebut Rebut Kaesang dari Felicia, Sahabat Pasang Badan Mereka Baru Jadian 2 Minggu

LENGKAP! Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Formasi hingga Kuota

UPDATE Kondisi Bus Sri Padma Kencana yang Jatuh ke Jurang di Sumedang, Berikut Foto-fotonya!

Karena ada polisi beking narkoba inilah, Ali Usman leluasa bergerak.

SA
Anggota Satnarkoba Polrestabes Surabaya menunjukkan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 8,5 Kg, senpi, mobil dan uang ratusan juta rupiah di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (9/3/2021). Polisi juga meringkus sebanyak 7 orang tersangka yang memiliki peran masing-masin. Surya.co.id

Itu cerita Ali Usman sebelum dibekuk Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Kini pengakuaannya menyogok polisi nakal berbuntut panjang.

Bandar Nakoba Setiap bulan, bandar narkoba Surabaya, M Ali Usman (30) mengaku setor upeti kepada oknum polisi yang bertugas di Polsek Bubutan dan Polsek Simokerto.

Ada tiga oknumpolisi di polsek tersebut yang setiap bulannya diduga menerima upeti dari bandar narkoba Usman.

Menurut pengakuan Usman, upeti diberikan kepada para oknum polisi itu per bulan dan biasa bertemu di sekitar parkiran sekitar Pegirian di dekat sekolahan.

Untuk besaran upeti yang diberikan variatif. Ada yang diberi Rp 500.000, ada yang mendapat Rp 1,5 juta per bulan.

Uang itu disebut pria asal Jalan Sidotop Jaya dan tinggal di Pragoto Surabaya itu sebagai upeti jatah preman alias japrem.

"Saya serahkan di sana, sudah berjalan enam bulan.

Nadya Dibully Disebut Rebut Kaesang dari Felicia, Sahabat Pasang Badan Mereka Baru Jadian 2 Minggu

LENGKAP! Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Formasi hingga Kuota

UPDATE Kondisi Bus Sri Padma Kencana yang Jatuh ke Jurang di Sumedang, Berikut Foto-fotonya!

Beda-beda nominalnya.

Untuk japrem, " beber Usman saat dikeler di Mapolrestabe Surabaya, Selasa (9/3/2021).

Kini, ketiga oknum polisi Surabaya yang diduga menerima upeti itu ditangani Paminal Mabes Polri yang bekerja sama dengan Polda Jatim.

Awal mula oknum polisi ditangkap

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved