Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua DPRD DKI Puji Anies Soal Penanganan Covid-19, Sebelumnya Kritik soal Saham di Perusahaan Bir

Ketua DPRD DKI Puji Anies Soal Penanganan Covid-19, Sebelumnya Kritik soal Saham di Perusahaan Bir

Editor: Ilham Arsyam
kolase tribun timur
Prasetyo Edi Marsudi dan Anies Baswedan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi penanganan Covid-19 di DKI yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya selama pandemi.

Sebelumnya ia mempertanyakan kengototan Anies Baswedan melepas saham perusahaan bir Delta Jakarta padahal masih banyak BUMD yang merugi.

Prasetyo kerja keras yang telah dilakukan hingga saat ini telah membuahkan hasil yang cukup baik. Sebab kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai terjadi penurunan jika dibandingkan beberapa bulan lalu.

"Walaupun tetap bertambah setiap harinya kasus Covid-19 di Ibu kota, tetapi angkanya tidak terlalu tinggi seperti bulan kemarin," tulis Prasetyo Edi melalui akun instagram pribadinya, Minggu (7/3/2021).

Dalam akun instagram milik Prasetyo di @prasetyoedimarsudi menyampaikan saat ini angka penambahan kasus Covid-19 di ibu kota hanya berkisar di angka 1.000 hingga 2.000 per hari. Padahal, penambahan kasus Covid-19 pernah mencapai 4.213 pasien pada 7 Februari 2021 lalu.

"Ini adalah bukti perjuangan dan kerja keras bersama semua pihak mulai dari masyarakat yang sampai saat ini terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan menekan laju penularan Covid-19 ini tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan Anies, mulai dari melakukan pelacakan secara masif, hingga bekerja sama dengan pemerintah pusat, maupun wilayah oenyangga ibu kota.

Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat turut serta membantu upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Ingat perjuangan kita belum selesai. Jangan kasih kendor disiplin dan pengawasan protokol kesehatan, tolong jangan ragu untuk tegur dan ingatkan warga yang tidak menerapkan prokes untuk kebaikan bersama," ucapnya.

Tracing Covid-19

Sebelumnya, Kritik keras dari anggota DPRD DKI Jakarta dialamatkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kritik keras tersebut terkait pelaksanaan penelusuran (tracing) Covid-19 di DKI Jakarta.

Menurut anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai, penelusuran Covid-19 di DKI Jakarta masih rendah sehingga pengujian (testing) yang tinggi menjadi tidak berarti.

"Dalam penanggulangan Covid-19 ini, Jakarta mengutamakan 3T, tapi lebih dominan 'testing' dan gembar-gembor melebihi standar WHO, padahal 'testing' harus diikuti 'tracing'," kata Gilbert dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Gilbert menjelaskan kemampuan "tracing" Covid-19 Jakarta belum ideal dan terkesan tidak terbuka dan hanya dimunculkan pada Mei 2020 dengan angka 1:3, yakni dari satu kasus positif dilakukan penelusuran pada tiga orang yang berhubungan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved