Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK

BOCOR Percakapan Nurdin Abdullah dan Ridwan Wittiri Sebelum OTT KPK Diungkap Sekjen PDIP

Bocor percakapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Wittiri sebelum OTT KPK diungkap Sekjen PDIP

Editor: Ansar
KPK
Nurdin Abdullah rompi oranye KPK, resmi Nurdin Abdullah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi. Bocor percakapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Wittiri sebelum OTT KPK diungkap Sekjen PDIP 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bocor percakapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Wittiri sebelum OTT KPK diungkap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto. Kristiyanto

Hasto mengatakan, banyak masyarakat yang kaget dengan penangkapan yang dilakukan KPK atas kasus dugaan suap proyek infrastruktur pada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Hasto menyebut selama ini Nurdin dikenal oleh masyarakat memiliki rekam jejak dan kinerja yang baik.

"Kita ikuti proses (hukum). Tetapi karena penilaian masyarakat yang menyampaikan ke saya, banyak yang kaget, sedih, karena beliau orang baik," ujar Hasto dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Minggu (28/2/2021).

Hasto menilai, banyak pihak kaget karena Nurdin menerima Bung Hatta Anti-Corruption Awards (BHACA) tahun 2017.

Penghargaan itu untuk pejabat yang dinilai memiliki integrasi dan bebas korupsi.

Hasto bercerita, sebelum dibawa oleh KPK, Nurdin sempat menghubungi Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Andi Ridwan Wittiri dan mengatakan siap bertanggung jawab dan akan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

"Makanya kami juga sempat kaget. Beliau (Nurdin) sendiri sebelum dibawa KPK itu menghubungi Pak Andi mengatakan siap bertanggung jawab, baik di dunia dan akhirat, maupun juga bagi seluruh masyarakat.

Bahwa beliau tidak melakukan hal yang dituduhkan," tutur Hasto.

Meski demikian Hasto mengatakan bahwa pihaknya menunggu dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Ia menegaskan PDI Perjuangan tidak akan melakukan intervensi hukum.

"Tapi kita tunggu keterangan resmi dari KPK setelah mengadakan pemeriksaan. Partai tidak melakukan intervensi hukum, itu yang penting," tegas Hasto.

Sebagai informasi PDI Perjuangan adalah partai pengusung Nurdin Abdullah pada pemilihan Gubernur 2018 Sulawesi Selatan.

PDI Perjuangan mengusung Nurdin bersama dengan Partai Keadilan Nasional (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebelumnya dalam konferensi pers di kanal YouTube KPK Minggu dini hari, Ketua KPK Firli Bahuri menetapkan Nurdin bersama dua orang lainnya sebagai tersangka dugaan suap proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved