Detik-detik Uang Suap untuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Pindah Tangan di Jl Sultan Hasanuddin

Ternyata Edy Rahmat, Agung Sucipto dan Nurdin Abdullah adalah koneksi lama, mereka sudah bekerja sama selama bertahun-tahun

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) menjelaskan detik-detik uang gratifikasi untuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berpindah tangan.

Pembicaraan di atas mobil sepanjang Jl Sultan Hasanuddin Makassar.

Dua mobil beriringan. Sekretaris Dinas PU Edy Rahmat pinah ke mobil kontraktor Agung Sucipto.

Pembicaraan terlarang terjadi, terkait proposal proyek strategis.

Simak selengkapnya.

• Bukan Cuma Rp2 M, Segini Total Uang Diterima Nurdin Abdullah (NA) dari Proyek-proyek Agung Sucipto

• Nurdin Abdullah Jadi Tersangka, Wagub Andi Sudirman Sulaiman Otomatis Jadi Gubernur Sulsel?

• Sosok Edy Rahmat Ternyata Orang Kepercayaan Nurdin Abdullah Sejak di Bantaeng, Pantasan Urus Fee

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulsel, Edy Rahmat, berulang kali tertunduk.

Sosok Edy Rahmat bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan pengusaha Agung Sucipto dihadirkan dalam jumpa pers di Gedung KPK Minggu (28/2/2021) dini hari tadi.

Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat sudah akrab sejak Nurdin jadi Bupatii selama 10 tahun di Kabupaten Bantaeng, bagian selatan Sulawesi Selatan.

Di awal pelantikan sebagai Gubernur Sulsel, Nurdin memanggil sejumlah orang kepercayaannya dari Bantaeng ke provinsi termasuk Edy Rahmat.

Terungkap fakta baru, ternyata Edy Rahmat adalah orang kepercayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk urusan proyek.

Ia pejabat yang 'ditransfer' Nurdin Abdullah dari Bantaeng. 

Nama Sekretaris Dinas PU Sulsel, Edy Rahmat, juga jadi pembicaraan.

Sosok Edy Rahmat Sekretaris Dinas PU Sulsel ikut terjaring KPK OTT Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Aparat KPK tangkap Gubernur Sulsel Jumat (27/2/2021) dini hari tadi.