Sosok Edy Rahmat Ternyata Orang Kepercayaan Nurdin Abdullah Sejak di Bantaeng, Pantasan Urus Fee

Inilah sosok Edy Rahmat, Ternyata Orang Kepercayaan Nurdin Abdullah Sejak di Bantaeng Pantasan Urus Fee proyek, kini kena batunya

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulsel, Edy Rahmat, berulang kali tertunduk.

Sosok Edy Rahmat bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan pengusaha Agung Sucipto dihadirkan dalam jumpa pers di Gedung KPK Minggu (28/2/2021) dini hari tadi.

Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat sudah akrab sejak Nurdin jadi Bupatii selama 10 tahun di Kabupaten Bantaeng, bagian selatan Sulawesi Selatan.

Di awal pelantikan sebagai Gubernur Sulsel, Nurdin memanggil sejumlah orang kepercayaannya dari Bantaeng ke provinsi termasuk Edy Rahmat.

Terungkap fakta baru, ternyata Edy Rahmat adalah orang kepercayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk urusan proyek.

Ia pejabat yang 'ditransfer' Nurdin Abdullah dari Bantaeng. 

Nama Sekretaris Dinas PU Sulsel, Edy Rahmat, juga jadi pembicaraan.

Sosok Edy Rahmat Sekretaris Dinas PU Sulsel ikut terjaring KPK OTT Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Aparat KPK tangkap Gubernur Sulsel Jumat (27/2/2021) dini hari tadi.

Sosok Edy Rahmat bersama sopirnya ditangkap tangan OTT KPK di RM Nelayan Makassar dengan uang Rp 1 miliar bersama seorang pengusaha Agung Sucipto.

Sebelum jadi Sekretaris Dinas PU mendampingi Prof Rudy Djamaluddin, Edy Rahmat, ST, M.Eng menjabat  Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga.

• Pakai Rompi Oranye KPK Ternyata Prof Nurdin Abdullah Sudah Berulang Kali Dapat Fee Proyek Kontraktor

• Agung Sucipto Tersangka Korupsi Bareng Gubernur Nurdin Abdullah, Inilah Daftar Proyeknya di Sulsel

• Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Usia 37 Ajak Warga Doakan Terbaik untuk Gubernur Nurdin Abdullah

Informasi yang dihimpun tribun-timur.com, Edy Rahmat kini berada di Gedung KPK bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Pengusaha Agung Sucipto

Nama Agung Sucipto (64) langsung jadi pembicaraan menyusul hebohnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap KPK.