Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KABAR BAIK! Nadiem Makarim Umumkan Sekolah Tatap Muka Dibuka Lagi Juli 2021

Bukan tanpa alasan, Nadim menjelaskan, proses itu dilakukan karena semakin muda tingkat sekolahnya, maka semakin sulit pula melakukan PJJ. 

Editor: Ina Maharani
istimewa
Mendikbud Nadiem Makarim 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekolah tatap muka akan segera dimulai.

Rencananya, tahun ajaran 2021 sudah akan tatap muka.

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan seperti dlansir tribunnewswiki.com menyebut sekolah tatap muka akan dibuka Juli 2021 mendatang.

Namun, dibukanya sekolah ini harus memenuhi target yang sudah ditentukan.

Yakni proses vaksin 5 juta guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021.

"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," ungkap Nadiem.

Mendikbud melanjutkan, mungkin belajar tatap muka di sekolah tidak 100 persen akan dilakukan.

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belajar di lantai (lesehan) karena kekurangan bangku sekolah, Selasa (30/7/2019).
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belajar di lantai (lesehan) karena kekurangan bangku sekolah, Selasa (30/7/2019). (Warta Kota/Alex Suban)

"Tapi akan terjadi bisa dua kali seminggu atau tiga kali seminggu. Tapi dengan sistem protokol kesehatan yang harus dijaga," jelas dia.

Vaksin ini akan diberikan terlebih dulu pada guru sekolah dasar (SD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Bukan tanpa alasan, Nadim menjelaskan, proses itu dilakukan karena semakin muda tingkat sekolahnya, maka semakin sulit pula melakukan PJJ. 

"Jadi mereka (SD, PAUD, dan SLB) memang yang membutuhkan interaksi fisik dan tatap muka. Walaupun belajar tatap muka di sekolah harus menggunakan protokol kesehatan dari Kemendikbud dan Kemenkes," ujar Mas Menteri ini.

Baru setelah itu pemberian vaksin diberikan kepada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Nah setelah itu baru diberikan kepada perguruan tinggi," sebut dia.

Nadiem juga menegaskan, siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah meski sudah belajar tatap muka.

"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," ujar Mendikbud.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved