Gempa Sulbar
Pengungsi Gempa Sulbar: Kami Bahagia Listrik Kembali Menyala
PLN tak butuh waktu lama memulihkan secara bertahap aliran listrik yang terputus akibat gempa Sulbar
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Tak butuh waktu lama, pasca gempa, Jumat (15/1/2021) PLN melaporkan 463 gardu distribusi berhasil dinormalkan.
Kemudian di hari Sabtu (16/1/2021) pagi PLN berhasil menyalakan kembali 528 buah gardu atau 58 persen dari total 872 gardu terdampak.
"Di hari kedua pasca gempa, sekitar 54,5 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik. Kami menyadari listrik menjadi kebutuhan utama di tengah kondisi seperti ini," katanya.
Pada Minggu (17/1/2021) tercatat 666 gardu distribusi atau 76 persen menyala.
"Sekitar 68.713 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik," ujarnya.
Banyak Rintangan
PLN terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa antara lain di Tapalang Barat, Simkep, Ulumanda, serta sebagian Tapalang, Malunda dan Mamuju.
Upaya pemulihan terus berlanjut meski banyak rintangan dilalui karena medan yang cukup sulit.
Saat itu, mobil pic up milik PLN terjun ke jurang. Bersyukur, tiga teknisi di dalam mobil tersebut selamat meski mengalami luka berat.
Insiden tersebut tak membuat teknisi PLN patah semangat. Hingga Rabu (20/1/2021), 97 persen Gardu Induk terdampak telah beroperasi secara normal.
"Pemulihan terus kamo dilakukan, hingga semua aliran listrik terputus benar-benar pulih 100 persen," ucapnya.
Alhamdulillah, 872 gardu listrik terdampak gempa telah menyala pada Jumat (5/2/2021).
“Kami bersyukur, setelah berjuang menembus akses jalan yang sempat tertutup longsor karena gempa, akhirnya kami bisa memulihkan seluruh gardu terdampak gempa," ungkap Awaluddin Hafid.
Secara umum, lanjut dia, kelistrikan Sulbar sebagian besar telah selesai sejak Rabu (20/1/2021).
Kala itu, PLN berhasil memulihkan 856 gardu terdampak gempa dan ketika itu hanya menyisakan 16 gardu di wilayah terisolir di Kecamatan Ulumanda.
Ketika akses dibuka pada Rabu (27/1/2021) dan Minggu (31/1/2021), PLN juga langsung memulihkan 10 gardu listrik.
Demi memulihkan listrik di Kecamatan Ulumanda, personil PLN harus melewati akses jalan ekstrim dan rusak berupa tanah berlumpur serta rawan longsor.
Material kelistrikan harus diangkut menggunakan motor trail dan mobil hardtop.
Di beberapa titik pun material harus dipanggul atau diangkat secara manual oleh petugas.
Tidak hanya itu, 56 petugas bahkan harus berkemah di lokasi demi memulihkan enam gardu listrik terakhir.
“Dibandingkan mereka harus kembali ke kantor, itu menyulitkan lagi aksesnya, jadi petugas lebih memilih menginap. Itu semua dilakukan demi memulihkan kelistrikan di Ulumanda,” ujar Hafid.
Tujuan utama Hafid dan seluruh insan PLN saat itu, memulihkan secara cepat listrik agar Mamuju dan Majene dapat segera bangkit.
Masyarakat dapat beraktivitas normal dan ekonomi dapat kembali tumbuh.
Mendapatkan Apresiasi
Ketua DPRD Sulbar Hj Sitti Suraidah Suhardi menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang sejak awal gerak cepat memulihkan kelistrikan terdampak gempa di Sulbar.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PLN telah sigap pasca bencana.
Kurang lebih dua sampai tiga hari sudah membenahi aliran-aliran listrik.
"Aksi PLN patut kita apresiasi,” pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit