Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Sulbar

Pengungsi Gempa Sulbar: Kami Bahagia Listrik Kembali Menyala

PLN tak butuh waktu lama memulihkan secara bertahap aliran listrik yang terputus akibat gempa Sulbar

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Dok PLN
Suasana tempat tinggal Zahrah usai diterpang gempa pada Jumat (1512021) lalu. Kini, Zahra dan keluarganya tengah membenahi rumah yang telah ia tinggali selama 27 tahun tersebut. 

Namun, berselang beberapa hari setelah Gempa. Listrik menyala kembali seperti menyetrumkan sedikit energi baru bagi masyarakat. 

Zahrah sangat bahagia ketika listrik kembali menyala. 

"Boleh dikata listrik menyala kembali dengan rentang waktu yang cepat, yaitu hari ketiga pasca gempa. Padahal bisa dipastikan banyak kabel putus saat itu. PLN cepat sigap hadir menerangi kami," ucapnya.

Tak lama setelah sambungan listrik pulih, Zahrah dan keluarga serta warga kembali ke rumah masing-masing.

"Meski tidur memakai terpal karena kamar rubuh, setidaknya sudah di rumah sendiri. Ditambah lagi, listrik yang kembali menyala berefek pada jaringan telekomunikasi yang mulai membaik," ujarnya gembira.

Saat ini, pemilik Akun Instagram @st.zahrah.my sibuk membenahi kembali rumahnya yang rusak parah karena gempa.

"Semoga tak ada lagi bencana menimpa kami agar perlahan bisa bangkit kembali. Terima kasih PLN yang sudah bertaruh nyawa agar kami warga Mamuju bisa kembali menikmati energi listrik, melihat terang di malam hari," tuturnya.

Cepat Sigap PLN Selamatkan Sulbar dari Kegelapan

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid mengatakan, tak butuh waktu lama memulihkan secara bertahap aliran listrik yang terputus.

Sebanyak 123 personil diterjunkan untuk memulihkan kelistrikan terdampak gempa di dua kabupaten yakni Majene dan Mamuju.

PLN juga sedang mengirimkan personil tambahan dari Pinrang, Parepare, Palopo dan Palu untuk membantu upaya pemulihan tersebut. 

Tidak hanya personil, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil layanan teknik, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.

“Setelah mendapatkan info mengenai gempa, kami berupaya cepat sekuat tenaga agar listrik segera menyala. Menyelamatkan Sulbar dari kegelapan secepat mungkin," katanya.

Akibat gempa tersebut, total 872 gardu induk padam.

"Saat itu, fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama pemulihan kelistrikan," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved