Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kombes Erwin Kurniawan

Sosok Kombes Erwin Kurniawan Kapolres Metro Jaktim Tak Beri Toleransi New FPI Meski Munarman Protes

Inilah Sosok Kombes Erwin Kurniawan Kapolres Metro Jaktim Tak Beri Toleransi New FPI Meski Munarman Protes

Editor: Mansur AM
TRIBUNNEWS
Siapa Kombes Erwin Kurniawan, karier, profil dan data diri berani bubarkan relawan FPI di Banjir Jakarta 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mencuri perhatian saat aparat keamanan membubarkan relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) yang ikut membagikan bantuan di Banjir Jakarta.

Ketegasan Kombes Erwin Kurniawan membuat relawan FPI mengalah.

Mantan Jubir FPI, Munarman, protes keras dengan pembubaran ini.

Namun Kombes Erwin Kurniawan yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan 1 tak bergeming.

Pembubaran relawan FPI ini terjadi Sabtu (20/2) lalu.

Baca juga: SIMAK Sejarah Banjir Jakarta dari Zaman Tarumanegara hingga Hindia Belanda

Baca juga: Sosok Refdi Andri Jenderal Polisi Bintang 2 Tangkap Pengkhianat Penyuplai Senjata OPM/KKB Papua

Pembubaran itu dilakukan polisi bersama TNI ketika sekelompok orang membawa atribut FPI versi baru itu memberikan bantuan kepada korban banjir di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kombes Erwin menjelaskan bahwa pembubaran tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Enam Menteri dan pimpinan lembaga, serta Maklumat Kapolri tentang pelarangan atribut FPI.

"Ya kita ketahui sendiri bersama-sama bahwa SKB enam menteri yang dikeluarkan tentang pelarangan atribut FPI, kemudian ada maklumat Kapolri nomor 1/I/ 2021 tentang pelarangan adanya simbol, gambar, tulisan, dan lain-lain terkait atribut FPI ini, kami dengan tegas melarang kegiatan itu," kata Erwin.

Erwin bersikeras dirinya menjalankan peraturan.

Erwin bukan polisi sembarangan. Kariernya mentereng.

Ia pernah menjabat Atase Polri KBRI Thailand.

Juga pernah di posisi Analis Kebijakan Madya Bidang NCB/Interpol Polri.

Berikutnya, Sosok Kombes Erwin Kurniawan juga pernah bertugas sebagai Kapolres Bandung Polda Jabar dan Wakapolres Metro Tangerang Kota PMJ.

Nama lengkapnya: Kombes Pol Erwin Kurniawan, SIK, SH, M.Hum.

Siapa Munarman?

Sebelumnya, Mantan Sekretaris Umum DPP FPI Munarman membenarkan telah terjadi aksi pembubaran oleh aparat kepolisian terhadap tim sukarelawan Front Persaudaraan Islam atau FPI versi baru.

Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman
Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman (DOK TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA)

Ia mengungkapkan, peristiwa pembubaran yang terjadi pada Sabtu 20 Februari 2021 itu berawal saat tim sukarelawan membawa perahu karet berlogo FPI.

Selain membawa perahu karet, Munarman juga menyebutkan tim sukarelawan tersebut mendirikan dapur umum untuk korban banjir.

“Padahal tim Kemanusiaan kami datang bawa bantuan, buka dapur umum dan membawa tim evakuasi,” ujar Munarman.

Siapa Munarman?

Dikutip dari Wikipedia, Munarman, SH lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 16 September 1968.

Saat ini berumur 52 tahun.

Ia adalah jubir FPI, advokat, mantan aktivis HAM, mantan ketua umum YLBHI dan kemudian beralih menjadi Panglima Komando Laskar Islam, kelompok FPI.

Karier Munarman dimulai saat ia bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Palembang sebagai sukarelawan pada tahun 1995, kemudian dipromosikan sebagai Kepala Operasional organisasi yang sama pada tahun 1997.

Kemudian ia beralih menjadi Koordinator Kontras Aceh pada tahun 1999-2000 dan tinggal disana.

Karier ini berlanjut hingga ia menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras dimana ia kemudia berelokasi ke Jakarta dari Aceh.

Pada bulan September 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) setelah YLBHI mengalami kekosongan kepemimpinan selama sembilan bulan.

Saat terpilih Munarman unggul dengan perbandingan suara 17 dari 23 orang, mengalahkan Daniel Panjaitan yang saat itu menjabat Wakil Direktur YLBHI Jakarta.

Munarman sendiri dicalonkan oleh LBH cabang Palembang, Banda Aceh, dan Lampung, sementara Daniel dicalonkan oleh LBH Semarang dan Jakarta.

Munarman dilantik pada bulan berikutnya dan berjanji akan menyatukan anggota-anggota yayasan sebagai langkah pertamanya dan ia dilantik pada bulan Oktober 2002.

Ketua sebelumnya Bambang Widjojanto diberhentikan oleh dewan pengawas YLBHI karena mengusulkan untuk mereformasi yayasan menjadi asosiasi yang lebih berpihak pada keanggotaan.

Hal ini dilakukan sebagai kritik kepada Adnan Buyung Nasution, salah satu pendiri dan ketua dari Dewan Pengawas berpindah haluan dan membela seorang pejabat militer senior yang teridentifikasi sebagai pelaku pelanggaran HAM berat di Timor Timur pada tahun 1999 dengan alasan profesionalisme.

Pemecatan Bambang kemudian diikuti dengan pengunduran diri Wakil Ketua YLBHI, Munir.

Kritik lalu muncul di YLBHI karena Dewan Pengawas lalu langsung menyiapkan tim untuk memilih ketua yang baru.

Kritik paling vokal disuarakan oleh Munarman dan hampir saja posisinya dalam Dewan Pengurus dicopot.

Dalam debat publiknya Munarman menyatakan,

“Untuk membangun demokrasi, kita harus mencari tahu siapa musuh kita, dan berteman... Perbedaan di antara kita adalah bagian dari tradisi. YLBHI tidak akan terpecah karena perbedaan”

Pada Juli 2005 Makamah Konstitusi Indonesia menolak Tinjauan Yuridis yang diajukan oleh Munarman dan kawan-kawan yang tergabung dalam Tim Advokasi Rakyat untuk Hak atas Air terhadap Peraturan Pemerintah No. 7 Mengenai Sumber Daya Air (Peraturan Nomor 7 Tahun 2004) yang dianggap melanggar UUD 1945

Jabatannya sebagai Ketua YLBHI terhenti pada tahun 2006 dengan dilantiknya Patra M. Zen sebagai Ketua Umum Yayasan Lembaga bantuan Hukum Indonesia untuk periode 2006-2011. (*)

Baca juga: SIMAK Sejarah Banjir Jakarta dari Zaman Tarumanegara hingga Hindia Belanda

Baca juga: Sosok Refdi Andri Jenderal Polisi Bintang 2 Tangkap Pengkhianat Penyuplai Senjata OPM/KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved