Khazanah Sejarah Islam
Jejak Islam Sulsel, Kerjaan Sanrobone Ternyata Lebih Dulu Masuk Islam dari Kerajaan Gowa dan Tallo.
Jejak kehadiran Dato Mahkota di Kerajaan Sanrobone ditandai dengan pembangunan masjid tertua di Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Oleh: Suwadi Idris Amir
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejarah Kerajaan Sanrobone masih minim diketahii publik.
Padahal Kerajaan Sanrobone adalah kerajaan tua yang berjaya bersamaan Kerajaan Gowa.
Bahkan jejak-jejak sejarah menggambarkan kalau Kerajaan Sanrobone lebih dulu ada dari Kerajaan Gowa.
Yang menarik lagi adakah Kerajaan Sanrobone yang didiirikan oleh Karaeng Pancabelong ini bahkan disebut lebih dulu memeluk agama Islam dibanding Kerajaan Gowa, Kerajaan Tallo, dan Kerajaan Bone.
Dalam kitab lontara di Sanrobone tercatat raja Kerajaan Sanrobone memeluk Islam pada tahun 1510.
Pada tahun 1510 Kerajaan Sanrobone kedatangan ulama besar dari Minangkabau.
Beliau adalah Sultan Pagaruyun atau Dato Mahkota.
Alasan Dato Mahkota yang juga seorang sultan atau Raja Minangkabau dan ulama merantau ke Kerajaan Sanrobone tak lain hanya untuk menyebarkan ajaran Islam.
Jejak kehadiran Dato Mahkota di Kerajaan Sanrobone ditandai dengan pembangunan masjid tertua di Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Disebutkan, Dato Mahkota membangun masjid tertua di Kerajaan Sanrobone pada tahun 1589 sampai 1591.
Selain membangun mesjid tertua, Dato Mahkota juga mengislamkan raja-raja Kerajaan Sanrobone sejak tahun 1510.
Makam Dato Mahkota terletak di Dusun Bontoa Sanrobone.
Selain Dato Mahkota, Kerajaan Sanrobone pun kedatangan ulama besar dari Bima.
Dia adalah Syekh Muhyiddin Umar Al Aidid yang juga adalah Sultan Bima saat itu.
Disebutkan, Syekh Muhyiddin Umar Al Aidid datang ke Kerajaan Sanrobone membawa ke tiga putra nya yaitu Syekh Jalaluddin Al Aidid (Tuanta Cikoang). Syekh Kaharuddin Al Aidid (Tuanta Dengkang Sanrobone), dan Syekh Saefuddin Al Aidid (Yang menyebarkan Islam di Kerajaan Tallo).