Tribun Makassar
Insentif Nakes Batal Dipotong, IDI Makassar: Terimakasih
Menanggapi hal ini, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Wahyudi Muchsin mengatakan, terimakasihnya kepada pemerintah terhadap dokter
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Insentif untuk tenaga kesehatan (Nakes) dalam menangani pasien Covid-19 batal dipotong.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Makassar, Agus Djaja Said mengatakan, nakes di lapangan bisa mendapat insentif sampai Rp5 Juta.
“Iya insentifnya tetap ada, Kemenkes sudah menyampaikan, karena kemarin kan dianggap mau dikurangi 50 persen, ternyata tidak,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).
Menanggapi hal ini, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Wahyudi Muchsin mengatakan, terimakasihnya kepada pemerintah terhadap dokter dan nakes.
Namun menurutnya, sejak awal Covid-19 nakes tidak pernah mempersoalkan masalah insentif.
"Alhamdulillah, saya sendiri melihat serta merasakan, sebab pernah terpapar Covid-19 yang parah, dengan Pnemonia bilateral, kedua paru-paru sisa seperempat saja bagus, akibat terserang Covid-19 dengan gejala sesak, demam sehingga harus di rawat infection Center Covid-19 Wahidin Sudirohusodo," ujar Wahyudi.
Lanjutnya, ia menyaksikan langsung, bagiamana dokter dan nakes, bekerja penuh cinta, untuk merawat pasien Covid-19, dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
"Tentunya sangat besar resiko terpapar Covid-19, ada di depan mata tapi mereka bekerja dengan penuh hati, tulus, dan tidak sedikit dokter dan nakes gugur sebagai pahlawan kemanusiaan Covid-19," terangnya
"Maaf jika kita diskusi apapun soal insentif, tidak bisa dibandingkan dengan pengorbanan dokter serta nakes, baik langsung merawat pasien, atau tidak langsung, sebagai garda terdepan Covid-18 dimana angka makin meninggi," lanjutnya.
Wahyudi menerangkan, hal ini sudah merupakan salah satu sumpah saat menjadi dokter yakni “Demi Allah saya bersumpah, bahwa : Saya akan membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan.
"Saya akan menjalankan tugas, dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter," tutupnya.