Sindir Yahya Waloni, Guntur Romli: Ada Anjing yang Capai Martabat Kemanusiaan 'Anjing Ashabul Kahfi'
Guntur Romli, menanggapi pernyataan Ustaz Yahya Waloni yang mengaku pernah sengaja menabrak anjing.
Ada enam pemuda yang dipercaya Diqyanius menjadi para menteri.
Namun, karena Diqyanius meminta semua rakyat untuk tunduk dan menyembahnya, keenam pemuda itu memilih pergi melarikan diri.
Dalam perjalanan melarikan diri, keenam pemuda tersebut bertemu seorang penggembala kambing.
Mendengar cerita keenam pemuda itu, si penggembala merasa trenyuh sehingga memutuskan untuk ikut.
Jadilah mereka berjumlah tujuh orang.
Sebelum pergi, si penggembala beranjak kemudian kembali diikut seekor anjing.
Melihat anjing, keenamnya kaget.
Mereka berkata satu sama lain mengenahi kekhawatiran jika keberadaan anjing itu nantinya membongkar rahasia.
Mereka pun minta kepada si penggembala supaya anjing itu dihalau saja dengan batu.
Anjing itu melihat kepada Tamlikha dan teman-temannya.
Ia lalu duduk di atas dua kaki belakang, menggeliat, dan mengucapkan kata-kata dengan lancar dan jelas sekali.
“Hai orang-orang, mengapa kalian hendak mengusirku, padahal aku ini bersaksi tiada tuhan selain Allah, tak ada sekutu apa pun bagi-Nya.
Biarlah aku menjaga kalian dari musuh, dan dengan berbuat demikian aku mendekatkan diriku kepada Allah SWT.”
Anjing bernama Qithmir itu pun diperbolehkan ikut.
Menurut Ali bin Abi Thalib, ketujuh pemuda itu kemudian menaiki sebuah bukit bernama Naglus dan memasuki gua bernama Washid atau Kheram.
Kemudian atas kuasa Allah, ketujuh pemuda Ashabul Kahfi tersebut tidur selama bertahun-tahun di gua.
Dalam kisah itu, anjing Ashabul Kahfi Qithmir diriwayatkan menjaga ketujuh pemuda selama bersembunyi di dalam gua.
Berbagai riwayat dan sebagian ulama menyebutkan, Qithmir menjadi anjing yang kelak dijamin masuk surga (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin/ tribunjateng/fajar bahruddin achmad)