Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP

Kwik Kian Gie Dulu Dukung PDIP, Ketika Partai Megawati Berkuasa Justru Ketakutan, Rocky Ungkap Fakta

Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung menyampaikan Kwik Kian Gie dulu dukung Megawati Soekarno Putri dan PDIP. Sekang justru Kwik takut.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Kolase pengamat politik Rocky Gerung dan ekonom senior Indonesia, Kwik Kian Gie 

Menurutnya, Sudjiwo Tedjo punya integritas yang kuat untuk memelihara bangsa ini.

“Ibu Susi juga adalah orang yang berjuang supaya negeri kita tidak dirampok,” katanya.

“Mereka tak punya kekuatan massa, lalu tiba-tiba di-bully massa. Massa dungu ini, lalu kedungan itu yang berkuasa. Lalu siapa massa Indonesia yakni kedunguan,” katanya.

“Ibu Susi disebut Kadrun, lama-lama semua oposisi dianggap kadrun. Lama-lama di setiap provinsi, bendera cebong semua,” katanya.

Alasan Kwik Takut

Kwik Kian Gie menjelaskan mengapa dirinya begitu takut menyampaikan pendapatnya, padahal itu merupakan alternatif yang bisa dipertimbangkan atau bahkan diterapkan.

Menurut Kwik, itu karena adanya kehadiran buzzer di media sosial.

Setiap menyampaikan pendapat yang berseberangan, Kwik Kian Gie merasa langsung 'diserang' oleh Buzzer.

Bukan hanya pendapatnya yang diserang, tapi juga sampai masalah pribadi juga diusik.

Begitulah pengakuan mantan Menteri Koordinator Ekonomi tersebut.

"Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil," ucap Kwik Kian Gie.

Lantas, Kwik Kian Gie membandingkan kondisi sekarang ini dengan kondisi di mana Presiden Soeharto berkuasa kala itu.

Menurutnya, zaman Soeharto lebih baik karena dirinya masih diberi kesempatan untuk mengkritik pemerintah. Kwik Kian Gie kerap menyampaikan kritiknya melalui Harian Kompas.

Selama melakukan kritik terhadap pemerintah Soeharto, Kwik Kian Gie mengaku tak pernah sekalipun menemui masalah.

"Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. tidak sekalipun ada masalah," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved