Pemilik M Hotel Pinrang Minta Ditembak karena Merasa Usahanya Mau Dihabisi
Ia mengaku pembubaran yang dilakukan petugas operasi yustisi setiap harinya mengakibatkan pemasukannya berkurang
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NINING
Pemilik M Hotel Pinrang, Tendra, memohon kepada petugas operasi yustisi untuk diberikan kebijakan pemberlakuan jam malam di Pinrang.
Tendra menuturkan dirinya sudah pernah bertemu Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Budaya, untuk berbicara terkait pembatasan jam malam tersebut.
"Saya bilang, siapa tau bisa kita tinjau ulang ini karena kasihan para UMKM yang menjual malam hari. Jawabannya saat itu, pihaknya akan meninjau ulang," pungkas Tendra.
Dari informasi yang dihimpun Tribunpinrang.com, penjagaan untuk masuk ke Zona kuliner M Hotel cukup ketat. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk tanpa menggunakan masker.
Setiap harinya juga, ada petugas yang berjaga dan mengarahkan pengunjung untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke area Zona Kuliner.