Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Buah Irjen Fadil Imran Bubarkan Nikahan yang Undang 1.000 Orang, Tenda Dibongkar, Penyebab

Anak buah Irjen Fadil Imran bubarkan nikahan yang undang 1.000 orang, tenda dibongkar, penyebab.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran. Anak buah Irjen Mohammad Fadil Imran bubarkan nikahan yang undang 1.000 orang, tenda dibongkar, penyebab. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran bubarkan nikahan yang undang 1.000 orang, tenda dibongkar, penyebab.

Di tengah tingginya kasus Covid-19 di Jakarta, masih ada yang nekat menggelar acara pernikahan.

Akhirnya polisi pun turun tangan.

Resepsi pernikahan yang digelar warga di kawasan Jalan Haji Usman Harun, Kebon Pala, Jakarta Timur dibubarkan polisi.

Hal tersebut dilakukan karena resepsi pernikahan itu dikhawatirkan menyebabkan kerumunan yang dapat menyebarkan Covid-19 atau virus corona.

Kapolsek Makasar, Jakarta Timur, Kompol Syaiful Anwar menjelaskan, pembubaran acara resepsi tersebut dilakukan pada Sabtu (6/2/2021) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya itu kemarin acaranya. Kami bubarkan jam 10.00 WIB, sebelum ramai. Masih panitia saja di lokasi," ujar Syaiful kepada Kompas.com, Ahad atau Minggu (7/2/2021).

Menurut Syaiful, acara tersebut sebatas pesta atau resepsi pernikahan.

Sementara akad nikah sudah dilangsung pada 2020 lalu.

"Akad nikahnya sudah setahun yang lalu. Kemarin mereka sengaja hanya buat pesta resepsi doang," ucapnya.

Syaiful mengungkapkan, pihaknya langsung membubarkan acara tersebut, karena sebelumnya petugas sudah memberikan peringatan dan larangan untuk menggelar resepsi.

Alasannya, jumlah undangan yang disebarkan penyelenggara cukup banyak dan berpotensi menyebabkan pelanggaran protokol kesehatan, khususnya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Tiga hari sebelum penyelenggaraan acara itu sudah saya panggil, karena dia kan sudah mendirikan tenda besar. Kemudian dia juga sudah menyebar undangan. Undangan 500 dikali dua kan biasanya itu 1.000 orang. Penuh itu, bisa jadi klaster baru," ucap Syaiful.

Saat ini, kata Syaiful, tenda di lokasi acara sudah diberi garis polisi dan dalam proses pembongkaran.

Pihak keluarga dan panitia penyelenggara juga sudah diperiksa petugas.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved