Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Giliran Natalius Pigai dalam Masalah, Isi Kicauan Dia Hina Suku Tertentu, Tak Terkait Abu Janda

Giliran Natalius Pigai dalam masalah, isi kicauan dia hina suku tertentu, tak terkait Abu Janda dan Ambroncius Nababan.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Giliran Natalius Pigai dalam masalah, isi kicauan dia hina suku tertentu, tak terkait Abu Janda dan Ambroncius Nababan. 

"Dimana Natalius Pigai mengatakan orang Minang tidak bisa menjadi presiden. Bahwa selama ini bangsa-bangsa selain Jawa itu adalah budak. Saya sebagai putra Minang tidak nyaman dengan ucapan tersebut. Gara gara pernyataan Pigai itu bisa memecah belah bangsa," katanya menjelaskan.

Ketika ditanya alasan pelaporan tersebut, dia membantah laporan tersebut berkaitan dengan adanya pelaporan terkait Permadi Arya alias Abu Janda dan Ambroncius Nababan.

"Bukan tindakan saling melapor. Ini adalah potensi adanya terpecah belah pada bangsa dan negara kita. Ini sudah ditemukan unsur pidananya. Ini prinsipnya adalah menjaga NKRI kita," katanya.

Sebagai informasi, cuitan Natalius Pigai yang dimaksudkan adalah status yang diunggah pada masa lampau, yaitu 5 September 2020 lalu.

Ketika itu, Natalius menanggapi pemberitaan di media online yang berjudul "Bola Salju Ucapan Puan 'Semoga Sumbar Dukung Negara Pancasila'.

Berikut cuitan Natalius Pigai di dalam akun Twitternya:

"Jk dianalisis: 1. Minang Anti Pancasila. 2. Minang jgn mimpi jd Presiden krn mrk labeli tdk Pancasilais. 3. Bro Fadli Zon harapanmu jd Presiden sdh ditutup. Mrk Kandangkan Minang sbg PARASIT ngr spt yg dilakukan Hitler pd Jahudi. KEJAM! Kekerasan Verbal," cuit Natalius Pigai yang diunggah di akun Twitternya @nataliuspigai2 pada 5 September 2020.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved