Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abu Janda

Abu Janda Twit 'Islam Arogan' Gus Miftah Anggap Mirip Pernyataan Provokatif Presiden Prancis Macron

Abu Janda hadir dalam Podcast Deddy Corbuzier, ia kembali mengklarifikasi cuitannya 'Islam Arogan' di depan Gus Miftah Maulana Habiburrahman.

Editor: Muh Hasim Arfah
YouTube Deddy Corbuzier
Penggiat sosial media, Abu Janda debat Gus Miftah soal 'Islam Arogan' dalam Podcast Deddy Corbuzier 

TRIBUN-TIMUR.COM- Abu Janda hadir dalam Podcast Deddy Corbuzier mengklarifikasi twit 'Islam Arogan'.

Dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Abu Janda hadir bersama Gus Miftah.

Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah adalah seorang ulama, da'i, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. 

Ia merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, Pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo. 

Di awal pembahasan, Gus Miftah mengatakan kasus Abu Janda hampir sama ketika Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyama ratakan Islam dengan perilaku siswa yang memenggal gurunya.

Anak Buah Listyo Sigit Prabowo Periksa Abu Janda, Rocky Gerung Usul Serahkan ke Pengadilan Anak

Ucapan Presiden Prancis yang dituding menghina Islam bermula saat memimpin penghormatan untuk guru Prancis, Samuel Paty.

Dalam pidatonya, Macron bersumpah bahwa Prancis 'tidak akan menghentikan kartun (karikatur)' dan menyebut sang guru dibunuh 'karena Islamis menginginkan masa depan kita'.

Macron juga menyatakan perang terhadap 'separatisme Islam', yang diyakininya telah mengambil alih sejumlah komunitas muslim di Perancis.

Kontroversi pernyataan Presiden Perancis yang menghina Islam itu dimulai ketika aktivitas guru sejarah Samuel Paty mengajar sambil menunjukkan gambar Nabi Muhammad di kelas kebebasan berbicara.

Gambar kartun dan karikatur Nabi Muhammad itu dari majalah Perancis, Charlie Hebdo terbitan tahun 2015.

Paty akhirnya terbunuh dengan kepala dipenggal.

Pelakunya adalah seorang ekstremis asal Chechnya yang berusia 18 tahun.

“Pernyataan Abu Janda hampir sama dengan pernyataan Macron,” kata Gus Miftah.

Abu Janda pun memulai dengan minta maaf.

“Aku itu seorang striker, aku suka meng-counter twit provokatif, waktu itu twit respon kepada Tengku Zulkarnaen (mantan wasekjen MUI),” katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved