Kekaisaran Romawi
6 Wanita Ini yang Mengubah Kekaisaran Romawi, Mulai yang Terkenal Cerdik hingga Oportunis dan Kejam
Inilah Enam Wanita yang Mengubah Jalannya Sejarah Romawi, dari yang Membanggakan Hingga Memalukan
2. Octavia (69 – 11 SM), alat dinasti
Octavia tragis yang malang (69–11 SM), ia digunakan oleh saudara laki-lakinya Augustus sebagai alat dinasti.
Ia diharapkan untuk menghasilkan ahli waris dan memenuhi standar moral yang ketat dari rezim tersebut.
Octavia berperilaku sebagai istri tiri yang penuh hormat dan patuh, yang seharusnya dia lakukan, sekaligus membuktikan sebagai penopang dinasti.
Diselingkuhi oleh suami terakhirnya, Antony, demi Cleopatra, dia menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan berduka atas kematian putranya, Marcellus.
3. Julia the Elder (39 SM – 14 M), terkenal cerdik
Julia the Elder (39 SM – 14 M), satu-satunya anak dan harapan dinasti Augustus, adalah mimpi buruk.
Meskipun berhasil melahirkan anak, dia mempermalukan ayahnya dengan pesta dan perselingkuhannya.
Dia juga terkenal cerdas, terkenal mengumumkan bahwa dia hanya berselingkuh "ketika kapalnya penuh", yaitu ketika dia hamil.
Ketika ayahnya memintanya untuk tidak berpakaian terlalu mencolok,
dia dengan pedas menjawab bahwa dia akan menjadi tua suatu hari nanti jadi dia akan bersenang-senang sekarang.
4. Agrippina the Elder (c14 SM – 33 M), kebanggaan Roma
Permaisuri yang tidak pernah ada, Agrippina the Elder (c14 SM – 33 M)
Sosok Agrippina the Elder adalah cucu perempuan Augustus, yang sangat dikagumi.
Kesuburannya sebagai ratu, popularitas dengan tentara dan keberanian dalam menghadapi kebrutalan Tiberius terhadapnya dan anak-anaknya menjadikannya pahlawan wanita.