Wawancara Khusus
Blak-blakan Chaidir Syam Setelah Terpilih Jadi Bupati Maros,Fokus Tangani Covid & Tanpa Tim Transisi
Pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Maros.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
Maros inikan terkenal sebagai kabupaten Religius, apalagi disini ada khalawatiyah yang mendunia, apakah nanti akan disinergikan dengan kelompok kelompok ulama kita?
Jadi sebelum itu, secara pribadi, selain Maros memang punya potensi sebagai kota penyangga, Maros juga dikenal sebagai kota religius, apalagi punya khalwatiyah yang punya jamaah yang begitu besar.
Tapi di Maros ini juga ada 11 pesantren yang berdiri, belum lagi rumah rumah tahfiz.
Ini membuktikan kabupaten maros juga harus teyap terjaga religinya. Insyaallah kedepan saya juga tetap akan melihat bagaiaman kita bisa membangun namun tetap menjaga moralitas itu.
Tapi agama lainn juga kita tetap rangkul, jadi teman teman nasrani dan juga pemeluk agama lain, kami juga sudah berkordinasi dengan baik.
Ini yang forum lintas umat beragama ini bisa kita aktifkan, dengan baik nantinya, dan inilah kedepan.
Disini juga dikenal sebagai kota wisata, karena ada rammang-rammang, yang akan jadi Geopark.
Apalagi bapak Gubernur juga ingin menghidupkan wisata dipucak di tompobulu, kami berharap juga di atasnya situkan kan ada beberapa pondok pesantren.
Kenapa tidak teman teman di pesantren juga menggagas wisata religi buat masyarakat yang ingin ada kegiatan religinya dan wisatanya. Ini bisa positif lagi.
Jika selama ini maros dikenal sebagai taman kupu-kupunya di Bantimurung, kira kira kedepan apalagi yang ingin dikembangkan?
Sekarang sudah bebrbagai tempat wisata, sebenarnya kalau potensi wisata di Maros itu sangat besar, ada beberapa gua, ada beberapa air terjun, dan insyaallah kedepan dibeberapa kecamatan bisa kita kembangkan. Karena hampir 200 potensi wisata yang bisa dikembangkan kedepannya.
Misalnya kita lihat, Jakarta, kalau masyarakat mau berlibur, pasti larinya ke kepuncak.
Jadi kita harapkan seperti ini, pelariannya nanti ke Maros. Karena dekat.
Apa yang Pak Chaidir harapkan dari sahabat pak Chaidir yang bapak temani berkompetisi di Pilkada Maros ini?
Sebenarnya mereka semua sudah saya anggap keluarga dan saudara, Pak Haji Tajerimin tidak bisa dipungkiri punya hubungan keluarga dengan saya. Pak Havid Pasha, saya bersama dengan beliau hampir 10 tahun di DPR.
Pak Harmil Mattotorang, sudah saya anggap orang tua saya. Apalagi suadaraku Ilham, sejak SMP sudah sebangku, begitupun waktu SMA.
Jadi saya menganggap tdk ad orang lain, namun kompetisi ini memang harus kita jalani, sebagai proses politik dan masyarakat yang menilai, dan pertandingan sudah selesai.
Saya yakin ada ide - ide cemerlang, yang bisa diberi masukan ke kami, insyallah kita akan bersama membangun maros ini.
Yang paling utama mari kita lihat kabupaten Maros yang kita cintai ini terus berkembang.
Closing Statement
Kepada teman - teman Tribuners saya ucapkan terima kasih, mungkin ada diantaara teman teman yang juga ikut mendoakan saya, terpilih sebagai Bupati Maros.
Dan doakan terus, agar kedepan, pembangunan di Maros ini bisa berjalan dengan baik.
Kedua, Maros punya banyak potensi, baik wisata maupun Alam, sehingga bisa kita kunjungi, jadi teman teman Tribuners jika punya waktu luang, Ayo Ke Maros.
Terakhir, buat seluruh tribuners, tetap jaga protokol kesehatan, kita berdoa semoga Covid-19 bisa segera berakhir.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan