Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tak Sepakat Usul Manajemen PSM, Suporter Takut Liga 1 2021 Tanpa Degradasi Timbulkan Pengaturan Skor

Suporter PSM Makassar Tak Sepakat Liga 1 Indonesia 2021 Tanpa Degradasi

Editor: Alfian
Sejumlah sporter PSM yang tergabung dalam Aliansi Curva Sud Mattoanging menggelar aksi unjuk rasa di JL AP Pettarani, Minggu (15/7). Unjuk rasa ini merupakan buntut dari kebijakan PSSI yang mengusir PSM Makassar dari markas mereka. Diketahui, ada 4 tuntutan pengunjuk rasa tersebut. Antara lain, meminta PSSI untuk segera mengeluarkan hasil verifikasi terakhir Stadion Andi Mattalatta Mattoanging yang sudah digelar beberapa hari terakhir. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR Sejumlah sporter PSM yang tergabung dalam Aliansi Curva Sud Mattoanging menggelar aksi unjuk rasa di JL AP Pettarani, Minggu (15/7). Unjuk rasa ini merupakan buntut dari kebijakan PSSI yang mengusir PSM Makassar dari markas mereka. Diketahui, ada 4 tuntutan pengunjuk rasa tersebut. Antara lain, meminta PSSI untuk segera mengeluarkan hasil verifikasi terakhir Stadion Andi Mattalatta Mattoanging yang sudah digelar beberapa hari terakhir. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Beda pendapat dengan manajemen PSM Makassar, Suporter Curva Sud Mattoanging (CSM) tolak Liga 1 Indonesia 2021 tanpa sistem degradasi.

Usulan Liga 1 Indonesia 2021 tanpa sistem degradasi memunculkan respon pro dan kontra.

Kalangan suporter PSM Makassar bahkan menyebut jika usulan ini disepakati berpotensi hadirkan pengaturan skor.

Sebelumnya manajemen PSM mengusulkan kompetisi musim 2021 digelar tanpa degradasi.

Usulan ini disampaikan saat rapat bersama klub Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), beberapa waktu lalu.

Tak hanya PSM, beberapa klub juga bersepakat dengan ide tersebut.

Semisal PSS Sleman, Barito Putera dan Persita Tangerang.

Usulan manajamen Juku Eja ini berseberangan dengan pandangan suporter Curva Sud Mattoanging (CSM), Wiwin Nyampa.

Terang-terangan Wiwin mengungkapkan kekhawatirannya.

"Kekhawatiran saya sebagai suporter ketika itu diterapkan rawan sekali dengan perjudian sepakbola di Indonesia ini, bisa saja ada pengaturan skor" katanya di Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Selasa (26/1/2021).

Kompetisi normal dengan sistem degradasi saja lanjut Wiwin masih rawan pengaturan skor di Indonesia.

"Artinya ketika tidak ada terdegradasi, pasti klub enjoy aja mainnya. Tujuan kompetisinya cuman juara aja," sambungnya.

Dirinya pun berharap usulan tersebut dipikirkan ulang.
Meskipun Wiwin memahami maksud baik dari usulan ini untuk mentaktisi kondisi klub yang tengah carut-marut.

"Mudah-mudahan tetap normal di kompetisi sepakbola Indonesia. Tetap ada degradasi," harapnya.

Alasan PSM

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved