Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ali Lubis

Minta Anies Baswedan Mundur, Anak Buah Prabowo Subianto Ali Lubis Terancam Dipecat, PDIP Tunggu!

Setelah meminta Anies Baswedan mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta, anak buah Prabowo Subianto Ali Lubis terancam dipecat, PDIP tunggu siap tampung

Editor: Ansar
Kompas.com
Wakil Ketua ACTA Ali Lubis di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/2/2017). Setelah meminta Anies Baswedan mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta, anak buah Prabowo Subianto Ali Lubis terancam dipecat, PDIP tunggu siap tampung 

TRIBUN-TIMUR.COM - Minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya, membuat nama Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis menjadi perbincangan.

Setelah permintaannya itu, kini Ali Lubis terancam dipecat dari partai besutan Prabowo Subianto itu.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan gembong Warsono buka suara soal permintaan itu. Ia menyebut partainya siap menampung bila Ali Lubis dipecat dari Gerindra.

Sebab, PDIP merupakan partai yang terbuka bagi siapapun yang mau bergabung.

"PDIP itu partai terbuka, siapa saja boleh bergabung," ucapnya, Selasa (26/1/2021).

Meski demikian, ia mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Ali Lubis.

Sebab, hal ini dinilai Gembong sebagai suatu pilihan politik yang tidak dapat diintervensi.

"Saya kira ini sepenuhnya diserahkan ke pak Ali Lubis, karena ini soal pilihan politik," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Kami tidak bisa ikut campur dalam konteks ini," tambahnya menjelaskan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.

Sebab, Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, ia pun menyebut, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.

Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.

"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved