Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akmil 1997

Sosok Krido Pramono Pangdam Termuda Ketiga se-Indonesia, Baru Setahun Pecah Bintang Promosi Mayjen

Mayjen TNI Krido Pramono resmi diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok ISTIMEWA
PANGDAM TERMUDA-Mayjen TNI Krido Pramono resmi diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman per 30 Oktober 2025. Krido Pramono menggantikan Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang menjabat VI/Mulawarman sejak Desember 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Mayjen TNI Krido Pramono resmi diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam VI/Mulawarman.

Krido Pramono menggantikan Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang menjabat VI/Mulawarman sejak Desember 2024.

Padahal, Alumnus Akmil 1997 ini baru setahun berpangkat jenderal bintang 1. 

Ia pertama kali pecah bintang ketika menduduki jabatan sebagai Danrem 052/Wijayakrama tahun 2024 lalu. 

Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha alumni Akmil 1991. 

Mayjen TNI Krido Pramono sebelumnya menjabat Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI sejak 7 Januari 2025.

Krido Pramono  lahir 17 Oktober 1975  (50 tahun).

Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 7 Januari 2025 mengemban amanat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI.

Ia tua setahun dari Panglima Komando Daerah Militer XXI/Radin Inten, Mayjen Kristomei Sianturi. 

Mayjen Kristomei Sianturi kelahiran Kotabumi, Lampung Utara, Lampung, 6 Mei 1976 (umur 49).

Pangdam termuda kedua adalah Achiruddin Darojat. Perwira tinggi kelahiran 15 November 1975 ini adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 Mei 2025 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro berpangkat Mayor Jenderal.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Krido Pramono Pangdam VI Mulawarman, Orang Dekat Panglima, Akmil 97 Karier Moncer

Penunjukkan Mayjen Krido Pramono tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1448/X/2025 tertanggal 30 Oktober 2025.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, mudtasi dan rotasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan karier yang terencana dan berkesinambungan.

Mutasi dan rotasi ini tidak hanya sebatas penyesuaian struktural, tetapi juga merupakan strategi pembinaan organisasi agar tetap segar dan adaptif dalam menghadapi perkembangan lingkungan tugas yang dinamis.

"Rotasi jabatan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan wujud nyata pembinaan karier yang berorientasi pada peningkatan profesionalisme dan kesiapan satuan,” kata Freddy dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025). 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved