Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ALASAN Satgas Patroli Laut Bea Cukai Tembak Haji Permata Saudagar Bugis Makassar Mantan Ketua KKSS

Pihak Bea Cukai menjelaskan kronologi dan alasan menembak Haji Permata Saudagar Bugis Makassar yang juga mantan Ketua KKSS

Editor: Sakinah Sudin
Kolase/ Handover/ Tribun Batam
Haji Permata atau bernama asli Jumhan bin Selo, pengusaha sekaligus mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, yang tewas ditembak petugas bea cukai. 

Masyarakat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Batam berduka.

Salah satu Saudagar Bugis Makassar Haji Permata tewas tertembak di Batam.

Haji Permata tewas dengan tiga peluru bersarang di tubuhnya.

Jenazah Haji Permata sebelumnya tiba di Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang Batam, dari Tembilahan, Jumat (15/1) sekira pukul 18.25 WIB.

Jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna proses autopsi.

Jenazah Haji Permata baru tiba di rumah duka, di Perumahan Bella Vista Kecamatan Batam Kota, dari RS Bhayangkara Polda Kepri, sekira pukul 19.20 WIB Sabtu (16/01/2021)

Jenazah langsung disalatkan di Masjid Al Khoir, Perumahan Anggrek Mas II, Kecamatan Batam Kota.

Selanjutnya dibawa untuk dikebumikan ke Tempat Pemakaman Umum TPU Air Raja, Sei Tering, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (16/1/2021) malam.

Pengurus KKSS Batam pun bersama keluarga akan aksi di Kantor Bea Cukai Karimun.

Mereka tak terima Haji Permata meninggal dunia diduga tewas akibat luka tembak.

Ketua KKSS Batam, Masrur Amin mengungkapkan dari hasil autopsi di RS Bhayangkara, terdapat tiga butir peluru yang bersarang di tubuh Haji Permata.

Dua pada bagia ulu hati, sementara satu pada bagian dada.

Almarhum merupakan mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sekaligus pengusaha yang pemilik Hotel Oasis di Kota Batam.

Setelah mendapat autopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri, jenazah dibawa ke rumah duka di Perumahan Bella Vista Residance, sekira pukul 19.20 WIB dan dilanjutkan dengan pemakaman di TPU Air Raja, Sei Tering, Tanjung Sengkuang, Sabtu (16/01/2021)

"Saya sebagai Ketua KKSS Batam sangat bersedih dan sangat terpukul atas meninggalnya keluarga kita Haji Permata.

Beliau dalam kesehariannya sangat dekat dengan kita semua. Untuk itu, kami akan membalas dengan cara yang sesuai dengan koridor hukum," kata Masrur Amin.

Masrur kembali menegaskan, jalan yang ditempuh untuk meninggalnya Haji Permata adalah dengan jalur yang sesuai dengan koridor hukum dan tidak anarkis.

Aksi di Bea Cukai Karimun

Sebagai langkah awal untuk melakukan permintaan pertanggung jawaban atas meninggalnya Haji Permata, KKSS Batam dan pihak keluarga akan melakukan aksi di Bea Cukai Karimun,

"Kami dari Batam kalau 1000 orang kami akan berangkat, karena pengurus kami di 12 Kecamatan semuanya ada.

Satu kecamatan saya minta 100 orang. Cuma ini kembali lagi kepada namanya protokol kesehatan tentang covid-19.

Apakah kami diizinkan atau tidak. Karena surat permohonan pemberitahuan sudah dibuat oleh sekretaris saya.

Sekretaris saya buat surat permohonan pemberitahuan untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Bea Cukai Tanjungbalai Karimun, Senin baru saya kirim," ungkapnya.

Kemudian ia menambahkan, Rencananya aksi itu, akan digelar pada Rabu (20/1).

"Tapi mungkin jumlahnya akan kita batasi, kita akan mempertanyakan kenapa terjadi penembakan yang sangat brutal, yang sangat melanggar HAM berat.

Kenapa jenazah Haji Permata tidak diserahkan ke pihak keluarga setelah tertembak.

Itukan menjadi pertanyaan mendasar yang seharusnya mereka jawab di pres rilis mereka," sebutnya

Masrur Amin belum bisa memastikan jumlah massa yang akan aksi di kantor Bea Cukai Karimun.

Mereka rencananya akan menggelar rapat teknis terlebih dahulu dengan pengurus lainnya.

"Kami belum tahu, karena rapat teknis dulu Minggu (17/1/2021)sekira pukul 3 sore di Hotel Oasis.

Apakah pihak yang berwajib akan memberikan kami toleransi tentang jumlah, tapi kalau mengikuti teman-teman dari setiap Badan Pengurus Cabang setiap kecamatan menginginkan minimal setiap kecamatan 100 orang, berarti dari 12 kecamatan ada 1200.

Tapi kalau dibatasi hanya 50 orang mungkin yang diturunkan ketua-ketua dan pentolan-pentolan yang kira-kira bisa berargumentasi sesuai dengan fakta yang kami dapatkan," imbuhnya.

Tuntut tiga orang

Menurutnya pihak Bea Cukai telah mengeluarkan rilis dua kali, namun informasi dalam rilis pertama dan kedua tidak sinkron dan kontradiksi.

Sehingga membuat mereka emosi dan akan menggelar aksi di Bea Cukai Karimun.

"Tuntutan kami jelas bahwa proses hukum, seluruh yang terlibat, termasuk Kepala Kanwil Bea Cukai.

Kemudian siapa komandan di atas kapal patroli itu, siapa yang memberikan diskresi atau kebijakan untuk dilakukan penembakan di tempat yang mematikan sama oknum pelaku.

Tiga orang yang kami tuntut dan itu harus jelas siapa pelakunya kemudian apa alasannya melakukan penembakan," kata Masrur Amin .

Tempuh Jalur Hukum

Sejumlah keluarga dan kerabat berduka atas tewasnya Pengusaha Batam Haji Permata.

Masih dalam suasana berduka, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Batam, Masrur Amin akan menempuh jalur hukum.

"Saya sebagai Ketua KKSS, sangat bersedih dan sangat terpukul atas meninggalnya keluarga kita Haji Permata.

Beliau dalam kesehariannya sangat dekat dengan kita semua.

Untuk itu kami akan membalas dengan cara yang sesuai dengan koridor hukum, dengan catatan tidak anarkis," kata Masrur Amin di rumah duka.

Pantauan TribunBatam.id, ratusan orang yang terdiri dari keluarga, kerabat, dan masyarakat setempat menyambut kedatangan jenazah.

Tidak jarang terdengar suara isak tangis dari keluarga yang berduka.

Polda Kepri Sudah Terima Laporan

Sementara itu, Dirkrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga Haji Permata.

"Laporannya sudah masuk," kata Arie saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id.

Arie mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang telah masuk tersebut.

Ia mengatakan, dengan melihat lokasi kejadian, tersebut nantinya pihaknya akan berkordinasi dengan Polda Riau.

"Namun melihat locus delicti yang berada di Tembilahan maka kami akan berkordinasi dengan Polda Riau untuk tindak lanjut untuk laporan polisi yang di buat di sini," katanya.

Usai menerima laporan kepolisian juga langsung ke lokasi dermaga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sementara yang kami lakukan di sini adalah mengumpulkan informasi serta saksi saksi serta barang bukti yang kemungkinan ada yang terbawa ke Batam," ujarnya. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Alamuddin/Ronnye Lodo Laleng/Ichwan Nur Fadillah/Yeni Hartati)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Tak Terima Haji Permata Meninggal Dunia, KKSS Batam Bakal Demo di Bea Cukai Karimun

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved