Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Sulbar

Amran Sulaiman Kirim 15 Ribu Paket Logistik bagi Korban Gempa 3 Kabupaten di Sulbar 

Logistik terdiri bahan makanan, minuman, sandang, shelter dan P3K  itu dipacking dengan label Bantuan Kemanusiaan Tiran Group dan AAS Foundation

Editor: Thamzil Thahir
dok_tiran_group
BANTUAN KEMANUSIAAN - CEO Tiran Group dan AAS Foundation Amran Sulaiman secara simbolis memberikan bantuan ke perwakilan pemerintah Sulbar di Makassar, Sabtu (16/1/2021) menyusul gempa 6,2 SR di tiga kabupaten di barat Sulawesi. Gempa di Sulbar tercatat menewaskan sekitar 47 warga. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan menteri pertanian Andi Amran Sulaiman (51), mengirim bantuan 15 ribu paket logistik dan makanan untuk korban gempa di tiga kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar).

Bantuan sudah didistribusi dari Makassar ke Polewali Mandar, Majene dan episentrum gempa terparah, Mamuju.

Bantuan untuk korban gempa Sulbar dikirim bertahap sejak Sabtu (16/1/2021) dan mulai dibagikan Minggu (17/1/2021).

Logistik terdiri bahan makanan, minuman, sandang, shelter material dan P3K  itu dipacking dengan label Bantuan Kemanusiaan Pt Tiran Group dan AAS Foundation.

Selain itu, yayasan AAS Foundation juga mengirim logistik dan paket  Covid-19 hygenist kit, seperti masker, kaus tangan, dan cairan pembersih.

15 ribu paket bantuan logistik berupa mie instant, beras, gula pasir, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, shampo dan kebutuhan mendesak lainnya dikirim dengan tiga iringan truk.

"Inilah bentuk kepedualian kami," kata CEO Tiran Group dan AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman dalam rilis yang diterima Tribun, tadi malam.

Material Rumah Sakit Mitra Manakarra yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Tim SAR gabungan memeriksa bangunan Rumah Sakit tersebut untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan akibat gempa. Tribun timur/Citizen Report
Material Rumah Sakit Mitra Manakarra yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Tim SAR gabungan memeriksa bangunan Rumah Sakit tersebut untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan akibat gempa. Tribun timur/Citizen Report (Citizen Reporter)

Baca juga: Hanya Dapat Bantuan Mie Instan, Pengungsi Gempa di Ulumanda Mulai Gatal dan Batuk

Gempa berkekuatan 6,2 SR yang terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA di Kabupaten Mamuju, Majene dan Polman Sulawesi Barat mengakibatkan 42 orang meninggal dunia (34 di Kabupaten Mamuju dan 8 di Kabupaten Majene).

Sebanyak 15 ribu warga Kabupaten Majene, telah mengungsi ke tempat yang aman. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.

Amran mengomandoi langsung bantuan ini.

Dia terlibat mulai stocking, packing, pengiriman hingga distribusi. 

"Pak Amran langsung turun tangan bersama karyawan," kata Direktur Utama Tiran Group Mochammad Safri Sabit,.

Amran mengungkapkan duka mendalam atas bencana alam yang menimpa sekitar 600 ribu warga dan pengungsi. 

Tiran Group dan AAS Foundation juga akan berkoordinasi dengan pemerintah Sulbar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar bantuan tersebut segera tersalurkan ke warga.

“Semoga, bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Sulbar. Hari ini, saya minta kirim. Kalau darat tidak bisa, ya lewat laut atau lewat udara,” terang Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved