Syekh Ali Jaber Wafat
Masih Adakah Manusia Sebaik Syekh Ali Jaber? Mobil Dicuri Kemudian Ditusuk Tapi Tetap Maafkan Pelaku
Ulama kharismatik, Syekh Ali Jaber wafat. Tapi Sahabat dan murid mengenang Syekh Ali Jaber hingga saat ini.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ulama kharismatik, Syekh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, Cempaka Putih, DKI Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Tapi cerita kebaikannya masih dikenang hingga saat ini.
Sahabat dan murid mengenang Syekh Ali Jaber.
Bahkan, video-video kebaikannya kembali diangkat netizen melalui akun berbagai video dan foto.
Salah satu kebaikannya adalah memaafkan tiga pelaku pencuri mobilnya 2016 lalu.
Kejadian itu bermula ketika Syekh Ali Jaber sedang salat subuh.
Tak butuh waktu lama, Polda Metro Jaya langsung membekuk ketiga pelaku itu.
Kepolisian merilis ketiga pelaku di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (19/8/2016) sore.
Syekh Ali Jaber pun turut hadir.
Ia berniat mengambil mobil miliknya yang dicuri oleh komplotan tersebut.
Ali Jaber pun mengaku pada awal dirinya mengetahui mobilnya dicuri, dia sempat sedih lantaran mobil tersebut sering ia gunakan dalam berdakwah.
Namun, pada akhirnya dia mengikhlaskan kehilangan mobilnya tersebut.
"Ini ujian dari Allah. Saya tidak sedih karena kehilangan mobil, tapi sedih karena kehilangan perjuangan dengan mobil ini, karena kami selama ini pake untuk berdakwah," ujar Ali Jaber di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
Ali Jaber pun menceritakan musibah yang menimpa dirinya itu, pada 21 Febuari 2016 lalu ketika baru selesai shalat subuh ia mendapati mobilnya tidak ada di parkiran.
Namun, pada awalnya ia tidak mengira bahwa mobil tersebut dicuri.
Ia beranggapan saat itu mobilnya hanya dibawa sopirnya.
"Setelah ditunjukkan CCTV saya baru sadar mobil saya dicuri, awalnya saya mengira mobil dibawa oleh sopir," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, ketiga pelaku yakni FY alias TAY (25), SD alias DK (49), dan RY alias YY sempat menyalami Ali Jaber untuk meminta maaf karena telah mencuri mobilnya.
Ali Jaber pun sempat memberi wejangan kepada ketiga pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya.
Ia pun mengaku sudah memaafkan ketiganya dan Ali Jaber meminta agar ketiganya segera bertaubat dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Buat apa kasih makan anak kita dengan uang hasil pencurian, tidak akan mendapat berkah," kata Ali Jaber.
"Setelah kejadian ini jangan malu untuk bertaubat. Pintu taubat dari Allah selalu terbuka untuk hambanya," lanjut Ali Jaber.
Ketiga pelaku tersebut diringkus di kawasan Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dari tangan ketiga pelaku, polisi menyita 18 mobil hasil curiannya.
Akibat ulahnya, ketiga pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Tak hanya itu, ketika ada seorang pemuda menusuk lengannya saat berdakwah di Lampung.
Syekh Ali Jaber juga memberikan contoh baik ketika dirinya memaafkan pelaku penusukan.
Dia ditusuk saat tengah berdakwah di Bandar Lampung. Ulama asal Madinah itu ditusuk pria berinisial AA ketika mengisi tausiah di Masjid Falahudin, Tanjungkarat, Bandar Lampung, Minggu (13/8/2020).
aat itu, pelaku mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber.
Serangan pelaku berhasil dihindari. Akan tetapi, Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan.
Setelah serangan tersebut, Syekh Ali Jaber menciptakan momen mengharukan dengan meminta kepada jemaahnya untuk menahan diri dengan tidak menyerang balik pelaku.
Pelaku kemudian diserahkan kepada pihak berwajib. Ketika kasus ini sudah memasuki persidangan, Syekh Ali Jaber lagi-lagi membuat publik berdecak kagum.
Ia memaafkan kesalahan pelaku ketika menghadiri persidangan secara virtual pada Kamis (26/11/2020). Pelaku yang masih tergolong muda itu mengucapkan permintaan secara terbata-bata.
"Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan," kata pelaku dikutip dari Tribun Lampung.
Berikut biodata Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber memiliki nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber dikenal sebagai seorang ulama pendakwah asal Madinah, yang telah berkewarganegaraan sebagai Warga Negara Indonesia.
Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, pada 3 Februari 1976.
Di Indonesia, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pendakwah atau pengisi da'i di berbagai kajian stasiun televisi.
Nama Syekh Ali Jaber semakin naik daun setelah kemunculanannya menjadi juri di acara Hafiz Indonesia, pada salah satu stasiun televisi swasta.
Dikutip dari Kompas.com, sejak usia 10 tahun Syekh Ali Jaber sudah mampu menghafal 30 Juz Alquran.
Pada saat berusia 13 tahun, Syekh Ali Jaber juga telah mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu masjid yang berada di Madinah.
Syekh Ali Jaber sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan dasar (ibtidaiyah) hingga pendidikan menengah atas (aliyah) di tanah kelahirannya, Madinah pada tahun 1989 hingga 1995.
Tahun 2008 lalu, dia mempersunting perempuan asal Lombok bernama Umi Nadia.
Jadilah Umi Nadia, istri Syekh Ali Jaber.
Selanjutnya, putra Syekh Ali Jaber bernama Alhasan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenang Ketika Syekh Ali Jaber Memaafkan Pelaku Penusuknya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Curi Mobil Syekh Ali Jaber, Ketiga Pelaku Diminta Bertaubat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/syekh-ali-jaber-1-1412021.jpg)