BBKSDA Sulsel
Turut Berperan dalam Konservasi SDA Sulsel, Dr Mauli Kasmi Dapat Penghargaan dari BBKSDA Sulsel
Penghargaan yang diraih Dr Mauli Kasmi tak lain atas peran aktif yang dilakukannya dalam kegiatan konservasi sumber daya alam di Provinsi Sulsel.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Arif Fuddin Usman
Sementara itu, Mauli Kasmi mengatakan, tugas melakukan konservasi SDA Sulsel adalah tanggung jawab bersama seluruh warga, khususnya Sulsel dan juga Indonesia pada umumnya.
“Untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam, tentu peran dari semua warga dan pihak. Dan terutama sektor di semua bidang yang terkait dengan SDA,” ujarnya.

“Khusus kami di bidang Kelautan dan Perikanan, terutama di Asosiasi Ikan Hias dan Koral, mengembangkan konsep budidaya yang ramah lingkungan dan sustainable atau berkelanjutan,” ujarnya.
Pada kegiatan ekspose tersebut, Mauli Kasmi juga tampil memaparkan materi yang mengangkat tema Mendorong Daya Saing Ekonomi dalam Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL).
Mauli Kasmi yang juga akademisi dari Politeknik Perikanan Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep memaparkan tentang peluang usaha bidang kelautan dan perikanan di masa new normal.
“Saat ini peluang untuk membangun usaha semakin mudah. Itu terlihat dari alur mudah berusaha dengan sistem OSS. Jadi membentuk UMKM tak lagi ribet,” ujarnya.
Terkait pengurusan izin, Mauli membeberkan satu per satu langkah yang dilakukan untuk membangun usaha.
Terkait dengan UKM atau UMKM, saat ini pemerintah juga memberikan kepedulian yang tinggi.
Bahkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kategori miskin dan rentan menjadi salah satu penerima bansos.
Konservasi Menuju Ekonomi Kreatif
Kegiatan ekspose BBKSDA Sulsel ini mengambil tema “Bersinergi membangun komitmen dan inovasi konservasi menuju ekonomi kreatif yang berdaya saing di era pandemi”.
Dikutip dari klikhijau.com, tema tersebut relevan dengan masa pandemi covid-19 di tahun 2020 berdampak sangat nyata terhadap semua aspek kehidupan manusia.
Termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan konservasi yang meliputi antara lain pengelolaan wisata alam dan pengendalian peredaran satwa liar yang merupakan peran dan fungsi BBKSDA Sulsel.
Kinerja sektor LH dan Kehutanan khususnya bidang konservasi tetap beradaptasi di era pandemi global ini dengan melakukan inovasi dan cara cara baru sehingga tetap mendukung capaian target kinerja ekonomi nasional regional dan lokal.
BBKSDA Sulsel memangku 2 wilayah provinsi (Sulsel dan Sulbar), 3 Kota dan 32 Kabupaten dengan luas kawasan konservasi mencapai hampir 400 ribu hektar dan kawasan ekosistem esensial yang berada di luar kawasan hutan terus berupaya beradaptasi di era kenormalan baru.