Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan di Kaki Langit

Vaksinasi adalah Jihad, Menolak Vaksinasi Berarti Membiarkan Penularan Covid-19 Tak Terkendali

Tulisan Prof Qasim Mathar ini dimuat di Kolom Catatan di Kaki Langit Tribun Timur cetak edisi Kamis, 14 Januari 2021.Judulnya, Vaksin Jihad dan Syahid

Editor: AS Kambie
DOK TRIBUN TIMUR
Prof Qasim Mathar, Cendekiawan Muslim/penulis Kolom Catatan di Kaki Langit Harian Tribun Timur 

Membiarkannya tidak terkendali sama dengan membiarkan keselamatan jiwa manusia terancam; hal yang sangat dicela oleh Islam.

Membiarkan diri jatuh ke dalam kebinasaan, terlarang (haram) di dalam Islam. Sedang semua tindakan demi menjaga jiwa dan mempertahankan hidup dari suatu ancaman nyata adalah jihad. Jihad adalah berjuang sekeras-kerasnya demi mempertahankan hidup. Itulah jihad di jalan Allah.

Pandemi Covid-19 adalah ancaman nyata terhadap jiwa dan kehidupan manusia.

Selama ini manusia mempertahankan jiwanya berkat imunitas tubuh masing-masing, memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hidup sehat.

Jika semua tindakan tersebut dilakukan demi mempertahankan jiwa, itu juga jihad yang disukai Allah. Dan, kalau gugur dalam jihad yang demikian, itu adalah syahid (mati dalam berjuang keras/jihad di jalan Allah/fi sabilillah).

Sedang bertindak kebalikannya sama dengan membiarkan diri jatuh kepada kebinasaan; mirip dengan bunuh diri yang diharamkan oleh Islam.

Dalam jihad melawan pandemi Covid-19 dan mengikuti ijtihad untuk itu (protokol kesehatan), kini vaksin ditemukan.

Vaksin dan semua protokol kesehatan sebelumnya guna mempertahankan hidup dari ancaman Covid-19 adalah buah ijtihad manusia. Ijtihad adalah upaya sungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap kekuatan ilmu untuk menemukan jalan keluar dari kesengsaraan yang dialami umat manusia.

Jika vaksinasi dilakukan secara terukur, maka penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Siapa saja yang telah berijtihad dan memakai hasil ijtihad, dan berjihad di arena pertempuran melawan pandemi Covid-19, lalu gugur, menurut pendapat saya, dia syahid.

Dunia kini mulai melakukan vaksinasi. Para pemimpin memberi teladan divaksin. Juga untuk membangun kepetcayaan: vaksin itu aman dan manjur.

Presiden Jokowi bertindak sebagai yang pertama melakukan jihad vaksinasi Covid-19. Jangan menunggu perang fi sabilillah, dengan musuh yang nyata bersama senjatanya. Untuk zaman ini, arena perang fi sabilillah itu adalah berjihad mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi sesuai aturannya. #VaksinasiDimulai #JokowiDivaksin.

Dengan namaMu ya Allah, di tengah kelemahannya, kini bangsa kami memulai vaksinasi... semoga Engkau merahmati dan memberkati bangsa kami!(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved